20 Tahun Jadi Langganan Banjir, Warga Beji Demo Kantor Pemkab & Dewan

PASURUAN, mediabrantas.id – Kekecewaan warga 4 desa di 2 kecamatan telah mencapai pada puncaknya. Hal ini diketahui dengan adanya aksi damai warga 4 desa, yakni Desa Cangkringmalang, Kedungringin, Kedungboto (Kecamatan Beji) dan Desa Tambakan, Kecamatan Bangil di komplek perkantoran Pemkab Pasuruan – Raci dan Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan lantaran tidak ada kepedulian dari pihak Pemkab Pasuruan atas Sungai Wrati yang kian hari kondisinya sangat memprihatinkan.

Sedikitnya dua puluh lima perwakilan warga empat desa dari dua kecamatan tersebut, membawa Enceng Gondok dan ditumpahkan di Halaman Kantor Dinas Sumber Daya Air (Pengairan) yang berada di komplek perkantoran Raci-Bangil dan Halaman Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan. Rabu (7/12/2022).

“Aksi ini bentuk kekecewaan Kami pada executif dan legislatif yang tidak ada kepedulian dengan warga 4 desa,” ucap Henry Ki Demang, Koordinator Aksi.

Baca Juga:  Panglima Nurhadi Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan BLK Ponpes Hidayatul Quran Al Istiqomah

Lanjutnya, forum DAS Wrati, warga dan beberapa perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Beji pada 24 Oktober hingga 4 Nopember 2022 kemarin telah bergotongroyong membersihkan Sungai Wrati dari Enceng Gondok, sepanjang kurang lebih 7km. Namun karena keterbatasan anggaran (uang urunan bersama .Red), akhirnya giat pembersihan terhenti.

“Menyikapi hal itu, Kami (Forum DAS Wrati .Red) mengirim surat kepada pihak legislatif dan eksekutif yang berisi bantuan pembersihan sungai wrati. Lagi-lagi Kami dikecewakan dengan tidak adanya respon dari keduanya (legislatif dan eksekutif) utama pada pihak Dinas Sumber Daya Air (Pengairan) Pemkab Pasuruan,” tutur Henry.

Kasus Sungai Wrati ini, imbuh Koordinator Aksi, sejatinya dari tahun ke tahun tetap saja sedemikian rupa, yakni banjir luapan sungai, enceng gondok dan bau busuk menyengat. Pihak Pemkab Pasuruan tidak mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut, namun hanya diam saja.

Baca Juga:  Camat Tambelangan Apresiasi Gerak Jalan HUT RI Ke-78 Siswa Siswi SD/MI

“Dan yang paling membuat kami mengelus dada yaitu adanya anggaran pada RAPD 2023 untuk pembangunan “Kandang” Damkar Rp. 25 Milyar. Sementara permintaan normalisasi dan pembersihan Sungai Wrati tak pernah tersentuh. Untuk itu dari 4 kepala desa di bantaran Sungai Wrati (Cangkringmalang, Kedungringin, Kedungboto, dan Tambakan) telah sepakat jika dalam 3×24 jam tidak ada action pembersihan Sungai Wrati, maka meminta kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Pasuruan untuk melepas empat desa pindah ke Pemkab Sidoarjo,” ulas Ki Demang sapaan akrab Koordinator Aksi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Rusdi Sutejo yang didampingi anggotanya, Ilyas (Gerindra), Arifin (PDIP), Najib (PKS) dan Mahdi Haris (Golkar) berjanji di hadapan warga empat desa, akan menekan serta mewajibkan pihak terkait agar segera membersihkan Sungai Wrati pada minggu depan.

Baca Juga:  Upacara Lahirnya Pancasila di Makoramil Ngancar Diikuti Ratusan Peserta

Dari data yang ada, setidaknya dalam 20 tahun terakhir empat desa yang ada di bantaran Sungai Wrati tersebut, selalu menjadi langganan banjir dikala musim penghujan. Bahkan di tahun 2019 lalu, banjir mencapai ketinggian dada orang dewasa. (Fikri/Andik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *