JOMBANG | optimistv.co.id – Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyatakan memberi dukung penuh kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Kencana untuk mampu meluncurkan produk air minum kemasan yang bisa untuk dikonsumsi publik dalam waktu dekat.
Harapan tersebut diutarakan Bupati saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Perumdam Tirta Kencana, di Jln KH Wahid Hasyim No. 136A Jombang , Selasa (2/3/2021). Kunjungan kerja dilakukan dalam upaya memberikan suport Direktur Perumdam bersama seluruh staf dan karyawan untuk terus berkarya meningkatkan kinerjanya, dalam memenuhi kebutuhan air nimun di Kabupaten Jombang.
Kunjungan kerja yang diikuti Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, Sekdakab Akh. Jazuli, Ketua Bappeda Budi Nugroho, Kepala Dinas Pendapatan Eksan Gunajati , Kepala Dinas PUPR Miftakhul Ulum, Kepala Dinsos Hari Purnomo dan sejumlah Kepala OPD Kabupaten Jombang itu, dilakukan dalam upaya suport Perumdam yang telah mempu mencapai beberapa perbaikan.
Seperti aliran air lancar, tidak ada ngadat atau bergilir, kemudahan pembayaran langgaran secara online, kecepatan pemasangan jaringan baru, kecepatan upaya penanganan gangguan, penambangan langganan baru, dan ke depan orientasi binis air minum dalam kemasan, dalam upaya meningkatkan setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Jombang.
Kunjungan berkaitan dengan satu tahun Direktur Khoirul Hasyim pimpim Perumdam Tirta Kencana, kunjungan diterima jajaran direksi dan staf Perumdam. Tidak hanya itu, Bupati Jombang juga mengapresiasi produk terbaru Perumdam berupa kartu pelanggan. Kemudahan kartu pelanggan bisa digunakan pelanggan untuk melakukan pembayaran di gerai-gerai pembayaran online di manapun, termasuk di Alfamart, Indomaret.
Jadi kartu pelanggan tersebut, selain berisi identitas pelanggan komplain juga bisa ditunjukkan manakala membayar sekali scan QR code nya itu langsung menyatakan bahwa data pelanggan juga tertera jumlah tagihan.
“Sehingga pelanggan tidak perlu lagi menyebutkan nama dan nomor pelanggan, nggak usah repot enggak usah ribet tinggal tunjukin kartunya, petugas akan mengeluarkan tagihan atau menyampaikan berapa besaran besaran tagihan yang ada,” urai Hasyim.
Terkait harapan pemerintah daerah agar Perumdam Tirta Kencana segera dapat memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bisa dikonsumsi untuk masyarakat umum, Direktur Perumdam Dr Khoirul Hasyim, M.MPd mengatakan pihaknya sementara sedang melakukan study kelayakan, termasuk refrensi peralatan yang bagus, terjangkau kualitas maupun kuantitasnya.
“Kedepan kami sudah mengupayakan atau sedang melakukan kajian studi untuk melakukan persiapan terhadap produksi air minum dalam kemasan dengan hati manakala situ sudah hasilnya bagus dan memungkinkan, maka akan kita lakukan untuk membuat air minum dalam kemasan tersebut.
Beberapa waktu lalu sudah study banding ke Jember, Bandung, Bogor. Selain itu, saat ini sedang menggandeng ahli AMDK untuk mengawal Perumdam mulai dari nol sampai bisa realisasi produk AMDK.
“Tahun ini kami Optimis, tetapi ini butuh perhitungan matang supaya keuntungan perusahaan tidak fokus kesana, sementara kegiatan lain harus tetap berjalan,” tandas Hasyim.
Direktur Perumdam mantan dosen STKIP PGRI Jombang ini beranalisis, pasar AMDK sangat luas. Kualitas air yang dipakai Perumdam Tirta Kencana sejauh ini sangat bagus dan sangat diminati oleh pengusaha depo air minum. Untuk itu, strategi pengembangan pasar akan menyasar ke OPD Pemkab Jombang, sekolah-sekolah, masyararakat umum.
Menyangkut kesiapan sumber daya manusia untuk mendukung kesiapan produk AMDK, pihak Perumadam telah tuntas diklat tingkat lanjut 6 orang terhadap pengetahuan produk AMDK. Sumber air akan kami ambil dari artetis (mengalir sendiri), kandungan mineralnya bagus. DTS (kadar campuran unsur lainnya) sangat rendah.
“Sementara sumber air sudah kami suplai ke depo-depo milik para pengusaha, sanga diminati, dan harganya lebih jurah dibanding dari suplaiyer air minum dari tempat lain. Sumber air dimaksud dari sumber Mojounggul, di Bareng. Hasil laboratorium tera berulang kali tetap bagus,” ungkap Khoirul Hasyim.
Reporter : Budi