KEDIRI | optimistv.co.id – Konferensi PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Perwakilan Kediri untuk memilih kepengurusan periode 2021-2024, berlangsung secara demokratis dan praktis. Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Wakil Ketua PWI Jatim, Machmud Suhermono tersebut, Bambang Iswahyoedhi, Dirut Koran Memo terpilih secara aklamasi sebagai ketua baru menggantikan Mega Wulandari yang sudah menjabat dua kali periode.
Ketua terpilih dengan dibantu tim formatur selanjutnya memilih Sekretaris dan Bendahara dari kepengurusan lama, periode 2017-2021, yakni Yusuf Abidin dari Adakita News sebagai Sekretaris dan Misono (Kang Sabar) dari KSTV sebagai Bendahara.
Yang menarik, ketika pimpinan siding akan mengetuk palu, tiba-tiba Misono yang duduk di kursi paling depan itu langsung berdiri untuk interupsi, karena tidak ingin menjadi Bendahara kembali.
“Mohon maaf, saya sudah tua, jadi tolong untuk bendahara sebaiknya diberikan kepada yang muda-muda saja agar ada regenarasi. Saya bukan keluar dari PWI, tapi untuk jabatan bendahara biar dipegang oleh yang muda saja,” kata Kang Sabar sambil menunjuk beberapa nama anggota lain, dan lansung ditetapkan Ayu Citra Sukma Rahayu dari RRI yang disambut tepuk tangan peserta konferensi.
Masih di hari yang sama, Jum’at, 19 Maret 2021 sore, seusai terbentuk kepengurusan baru, Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rohim melantik kepengurusan PWI Kediri periode 2021-2024 di ruang Joyoboyo Pemkot Kediri, dengan dihadiri oleh seluruh anggota PWI Perwakilan Kediri, Forkopimda Kabupaten dan Kota Kediri.
Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rohim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Mega Wulandari memimpin PWI Kediri dua periode kemarin, dan mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus baru.
“Konferensi PWI Kediri yang sangat cepat dengan aklamasi ini menunjukkan kesolidan anggota setempat. Semoga dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” katanya seraya bergurau, jangan sampai ada KLB seperti di organisasi lainnya.
Ainur Rohim juga menjelaskan, tantangan bagi media massa saat ini bukanlah sesama perusahaan media, atau pemerintahan yang otoriter, tetapi maraknya social media (sosmed).
“Populasi penduduk Indonesia sekarang mencapai 270 juta jiwa, dan mayoritas mereka menggunakan telepon seluler, serta mengakses media sosial yang setiap saat memberikan kabar apapun yang terjadi di sekitarnya. Bahkan terkadang tanpa berfikir benar atau tidaknya, ikut share kabar yang ada,” terangnya.
Sedangkan untuk informasi dari sebuah media, tentunya harus melalui serangkaian proses, seperti konfirmasi, klarifikasi, verifikasi kepada pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Forpimda agar mendukung dan mengajak media massa untuk menjadi penyampai informasi yang benar kepada masyarakat.
Sementara itu, mantan Ketua PWI Kediri, Mega Wulandari dalam sambutannya meminta maaf atas kekurangannya dalam memimpin selama dua periode kemarin, dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung selama ini.
“Sebenarnya ada dua keinginan saya yang belum terlaksana pada dua periode kemarin, yaitu melakukan renovasi kantor PWI dan melakukan UKW untuk semua anggota. Untuk renovasi kantor, Insya Alloh bulan ini akan dimulai. Dan untuk Uji Kompetensi Wartawan, semoga pengurus yang baru nantinya bisa mewujudkannya di tahun ini,” tuturnya.
Sedangkan Ketua PWI Kediri periode 2021-2024, Bambang Iswahyoedhi dalam sambutannya menyatakan akan meneruskan semua program dari pengurus lama yang belum tercapai. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan regenerasi dengan melakukan perekrutan anggota baru.
“Kami juga akan mendorong dan membantu perusahaan media yang bergabung dengan PWI supaya bisa terverifikasi di Dewan Pers, serta wartawannya mengikuti UKW,” ungkapnya.
Reporter : Jay – Sigit – Edy Siswanto