UPT BLK Kediri Berikan Pelatihan Santri Ponpes Tahfidhil Qur’an Sirojul Ulum

KEDIRI | optimistv.co.id Para Santriwan dan Santriwati Ponpes (Pondok Pesantren) Tahfidhil Qur’an Sirojul Ulum Dusun Semanding, Desa Trektek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, beberapa hari belakangan ini tampak sangat antusias mengikuti pelatihan kerja.

Pelatihan ini diberikan oleh UPT BLK (Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja) Kediri secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun, bahkan setiap peserta malah mendapatkan uang transport dan konsumsi setiap mengikuti pelatihan.

Menurut instruktur pelatihan dari UPT Balai Latihan Kerja Kediri, Rizki Dwi Fitriani, S.Kom, biaya pelatihan tersebut diambilkan dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021.

“Pelatihandari UPT Balai Latihan Kerja Kediri ini tidak dipungut biaya sama sekali, karena semuanya dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021. Selain itu, setiap peserta juga diberikan seragam, serta uang transport dan konsumsi setiap hari mengikuti pelatihan,” terangnya.

Baca Juga:  Gubernur Edy Rahmayadi Minta Bijak Pilih Pemimpin

Ditambahkan Rizki Dwi Fitriani, pelatihan kepada para Santriwan dan Santriwati Ponpes Tahfidhil Qur’an Sirojul Ulum tersebut adalah Kejuruan Computer Practical Office Advance.

“Pelatihan di aula Pondok Pesantren Tafidhil Qur’an Sirojul Ulum ini adalah Kejuruan Computer Practical Office Advance berbasis kompetensi,” imbuhnya.

Masih menurut Rizki Dwi  Fitriani, pelatihan tersebut diberikan selama 20 hari, dimulai pada Hari Senin (01/03) sampai besuk Senin, 29 Maret 2021.

“Untuk materi yang diajarkan ada lima unit kompetensi, yaitu menggunakan perangkat lunak untuk mengolah tingkat dasar, menggunakan perangkat lunak spreadsheet tingkat dasar, menggunakan perangkat lunak pengolah kata tingkat lanjut, mengolah perangkat lunak spreadsheet tinggkat lanjut, dan yang terakhir adalah menggunakan perangkat lunak persentasi tingkat lanjut,” jelasnya.

Sedangkan untuk kelompok kompetensi khusus, lanjut  Rizki Dwi  Fitriani, diajarkan untuk menjaga kebersihan peralatan dan tempat kerja.

Baca Juga:  Pentingnya literasi digital Diskominfo Kembali Gelar Sosialisasi Internet Sehat

“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para peserta nantinya bisa mempunyai skill (keahlian) bekerja. Kalau kerja di kantor itu bukan hanya pandai mengetik saja, tapi juga harus bisa lainya, seperti membuat laporan keuangan, serta cara berpenampilan yang baik dan disiplin,” ulasnya.

Sementara itu, Ketua kelompok pelatihan, Mahfudz Fadhlul Roman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada UPT BLK Kediri yang selama ini telah membimbingnya kepada dirinya bersama teman-teman santriwan santriwati lainnya.

Menurut Mahfudz Fadhlul Roman, motivasinya mengikuti pelatihan kerja ini adalah untuk mencari pengalaman dan mengikuti perkembangan zaman teknologi supaya tidak ketinggalan atau gaptek (gagal teknologi).

“Alhamdulillah di pondok ini selain kita menimba ilmu agama, juga mendapatkan ilmu tentang komputer dari UPT BLK Kediri,” ungkapnya.
Reporter : Suryono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *