MOJOKERTO | optimistv.co.id – Guncangan gempa bumi yang terjadi di wilayah Malang, Sabtu siang, 10 April 2021, ternyata getarannya sampai di Mojokerto. Hal itu dirasakan oleh para Peserta Pelatihan Musik Kreasi Tradisi pada Kelompok Seniman “Laras Panji Kepakisan” yang diselenggarakan di Balai Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Kepala Desa Pakis, Khoirul Hadi didampingi Dosen Seni dan Budaya Universitas Negeri Malang, Dr. Wida Rahayu Ningtyas, M.Pd, sedang menyampaikan sambutan, tiba-tiba gedung Balai Desa Pakis lantai 2 tersebut goyang dan bergetar, akibat ada gempa bumi.
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, puluhan peserta yang mengikuti pelatihan itu spontan menjadi panik dan semburat berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
Kades Pakis Khoirul Hadi dan Dosen Dr. Wida Rahayu Ningtyas selaku Ketua Pengabdian sekaligus narasumber utama berusaha menenangkan peserta dan diajak masuk kembali untuk melanjutkan kegiatan.
Ketua Pengabdian, Dr. Wida Rahayu Ningtyas, M.Pd didampingi para Sarjana Seni, Anggota Pengabdi I, Hartono, S,Sn, Tri Wahyuningtyas, S.Pd., M.Si, Kartika Cahaya Arisanti, Eduwardo Eka Saputra, S.Pd, dan Dhivia Indra Lestari, S.Pd, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kades Pakis atas kerjasamanya, sehingga bisa terselenggara pelatihan ini.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan salah satu program Lembaga LP2M dari Universitas Negeri Malang guna mendukung seni pertunjukan di daerah setempat, dan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 10 – 11 April 2021.
“Selain itu juga untuk memberikan ilmu yang kami punyai dan akan kami berikan kepada para seniman pengiat seni agar bermanfaat guna mendukung kemajuan masyarakat, khususnya Kelompok Laras Panji Kepakisan kedepannya bisa maju dan makin berkreasi dalam melaksanakan pertunjukan seni dan budaya kearifan lokal seni gamelan dari Mojokerto,” katanya.
Sementara itu, Kades Pakis Choirul Hadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama dari Universitas Negeri Malang yang memperhatikan para seniman dan para pengiat Seni di Mojokerto, khususnya para Seniman Panji Laras Kepakisan agar bisa lebih berkembang, maju dan mengembangkan sayapnya keluar daerah.
“Kami berharap, Seni Karawitan dan Gamelan ini bisa menjadi Icon Desa Pakis Trowulan, sehingga nantinya bisa terkenal di Indonesia atas kreasi seninya dan akan membawa nama harum daerah Mojokerto, khususnya Desa Pakis Trowulan ini,” ulas Kades Choirul Hadi.
Reporter : Kartono – Ririn Fadlilah