Bupati Launching Program BAZNAS di Halaman Depan Masjid Agung

JOMBANG | optimistv.co.id – Hj Mundjidah Wahab didampingi Sekertaris Daerah Kabupaten Jombang, Ahmad Jazuli, menghadiri Deklarasi Gerakan Bahagia bersama Tetangga dengan berbagi buka puasa di Musholla-Masjid Se-Kabupaten Jombang, Senin (12/04) tadi.

Kegiatan yang digelar di Halaman Masjid Agung Kabupaten Jombang, juga dihadiri Ketua BAZNAS Jombang, H Didin Ahmad Sholahudin, Ketua Takmir Masjid Agung, H Harly Wibisono, Perwakilan PCNU, Perwakilan Muhammadiyah serta 12 perwakilan Musholla serta Masjid dari Gerakan Bahagia bersama Tetangga Kecamatan Jombang.

Bupati Jombang dalam sambutannya mengucapkan syukur karena bisa melaunching Program dari Baznas yaitu Bahagia bersama tetangga. Program bahagia bersama tetangga sudah memasuki periode kedua.

“Program ini, awalnya untuk menyikapi warga yang dalam keadaan kesulitan ekonomi, sehingga kita berikan untuk berbuka puasa serta sahur dengan basis Musholla serta Masjid,” kata Bupati Jombang.

Persiapan di tahun kedua ini, tambahnya, lebih matang dari tahun sebelumnya. Semua Masjid serta Musholla di Kabupaten Jombang, sudah di siapkan serta mendaftar. Semoga akan berjalan dengan baik, paling tidak satu Musholla kemampuannya sebanyak 50 Orang sedangkan untuk Masjid sebanyak 100 orang.

Baca Juga:  Sukses Gelar Vaksinasi 1.000 Dosis, Wali Kota Kediri Berharap Pemerintah Kota Kediri dan HIPMI Terus Bersinergi

“Sasaran penerima program adalah masyarakat kurang mampu terutama jamaah Masjid atau Musholla serta masyarakat sekitar yang membutuhkan,” tutur Bupati Jombang.

Ketua BAZNAS Kabupaten Jombang, H Didin Ahmad Sholahudin, dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa pogram ini adalah inisiatif BAZNAS Kabupaten Jombang, untuk menyemarakkan syiar dakwah Islam di Masjid serta Musholla yang berada di Kabupaten Jombang.

Program ATM beras pertama kali di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang. Harapannya, jamaah serta pengurus masjid bisa memulai gerakan bersedekah di ATM beras yang ada di masjid Agung Kota Jombang ini. Di awal kita targetkan ada sebanyak 50 orang penerima dari kalangan lansia dhuafa yang hidup sendiri, setiap bulannya mendapatkan 5 liter beras per orang selama setahun

“Ada dua kartu yang di gunakan, bisa menggunakan kartu yang di bikin sendiri oleh BAZNAS berbentuk seperti ATM atau menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sudah di set up,” ujar pria yang akrab di panggil Gus Didin.

Baca Juga:  Kota Madiun Gelar Sosialisasi Pendataan Penduduk Tahun 2020

Targetnya, tambahnya, dalam 2 sampai 3 bulan di Masjid Agung Jombang bisa mencapai 200-300 Orang penerima fasilitas ATM beras. Jika berjalan dengan lancar, BAZNAS berencana setiap masjid Jami di tingkat Kecamatan akan di berikan fasilitas ATM beras, dengan begitu di setiap Masjid Jami Kecamatan serta Masjid Agung terdapat fasilitas ATM beras dari BAZNAS Kabupaten Jombang.

“Ini adalah upaya gerakan BAZNAS bersama Masjid untuk mengembalikan fungsi Masjid, tidak hanya sebagai sarana ibadah tetapi juga sarana gerakan sosial kepada masyarakat. Program ini juga untuk mengikuti trend di masyarakat yang selalu mengedepankan tekhnologi, kepraktisan yang lebih mudah di terima di masyarakat. Ada 3 petugas masjid terlatih yang akan menjaga ATM beras untuk membantu serta memudahkan penerima bantuan terutama untuk kalangan lansia. Jika terjadi sistem eror maka sudah di siapkan beras dalam kemasan,” ungkap Gus Didin

Baca Juga:  DPRD Banyuwangi Minta KPU Bersabar, Dana Pilkada Belum Disetujui

Harapannya warga yang ingin berinfak beras bisa langsung menuju ke ATM beras, tidak melalui kotak infak masjid. Sehingga lebih jelas peruntukannya karena tercatat serta bisa langsung memasukan beras sendiri ke dalam mesin ATM beras.

“Semoga dengan adanya ATM beras ini bisa membantu serta bisa menjadi ikon Masjid Agung Jombang karena di Jawa Timur belum ada selain di Jombang,” paparnya.

Reporter : Budi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *