LSM LIRA Nilai Taman Garuda Terkesan Terabaikan dan Angker

MAGETAN | optimistv.co.id – Pembangunan taman merupakan salah satu harapan bagi masyarakat untuk difungsikan sebagai tempat berwisata, bermain maupun berolahraga. Namun lain ceritanya dengan keberadaan Taman Garuda yang berlokasi di Kelurahan Parang, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Taman yang dibangun pada tahun 2015 dan perencanaannya dilanjutkan pada tahun 2018 dengan menggunakan APBD tersebut terkesan beralih fungsi menjadi warung.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua LSM LIRA Kabupaten Magetan, Supriyanto, SE, yang menyoroti keberadaan Taman Garuda. Menurutnya, sebenarnya masyarakat Parang mengharapkan adanya tempat bermain dan ruang hijau di daerahnya.

“Warga Parang sangat berharap pembangunan Taman Garuda ini segera dilanjutkan dan digunakan sebagai taman berwisata, dan bermain bagi warga setempat, serta pengunjung dari daerah lain. Karena lokasi Taman Garuda ini sangat strategis, berada di jantung kota yang menjadi pusat keramaian di wilayah Kecamatan Parang,” jelasnya.

Baca Juga:  Gebyar HUT WD BMJ ke - 20 Heboh, Masuk Gratis, Berhadiah Kulkas & Mesin Cuci

Masih menurut Supriyanto, Taman Garuda ini seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Parang, tapi hal tersebut berbanding terbalik 180 derajat. Kondisinya sekarang terkesan terabaikan, seakan nyaris tidak berfungsi sebagai sebutan taman.

Hal ini terlihat dari rumput yang tumbuh liar, ditambah dengan sangat minimnya tumbuhan pendukung. Terlebih lagi, kolam air mancur yang ada di tengah taman itupun kering tak ada airnya.

“Apalagi sekarang ini ada beberapa sisi yang terkesan sudah beralih fungsi menjadi warung. Bahkan lampu di taman itu juga mati, jadi kalau malam terkesan angker,” jelasnya.

Pihanya mengaku sangat menyayangkan kondisi Taman Garuda yang menurutnya sangat memprihatikan dan terkesan luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Magetan.

“Kami sebagai anggota masyarakat Magetan yang notabenenya juga sebagai kontrol social, sangat menyayangkan kondisi Taman Garuda yang memprihatinkan seperti sekarang. Bahkan, dibeberapa titik menjadi tempat buangan material bekas bangunan, tumpukan bambu bekas dan banyak sampah plastik berserakan. Batu-batu besar bekas material yang berserakan di beberapa tempat. Kami berharap agar ada petugas kebersihan yang secara berkala merawat taman tersebut,” tuturnya.

Baca Juga:  Dispenduk Capil Hanya Aktifkan Layanan Setengah Hari. Ini Alasanya

LSM LIRA juga meminta kepada pihak terkait agar bisa lebih memperhatikan kebersihan dan perawatan Taman Garuda, mengingat usianya sudah lumayan lama. Sehingga pihak OPD terkait seharusnya proaktif agar taman yang dibangun dari hasil pajak rakyat tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Magetan, khususnya warga Parang yang dekat dengan lokasi Taman Garuda tersebut.

“Saya berharap agar Pemerintah Kabupaten Magetan segera memperhatikan pembangunan Taman Garuda yang sekarang kondisinya terkesan tak terawat dan angker,” tegasnya.

Reporter : Dimas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *