MAGETAN | optimistv.co.id – Acara ngobrol bareng Pimpinan RSUD dr Sayidiman Magetan dengan beberapa LSM, DPRD, tokoh masyarakat dan organisasi media, di Magetan Park, Sabtu, 8 Mei 2021, diwarnai kritikan pedas dari peserta.
Salah satu kritikan disampaikan oleh Sofyan Yusroni, Ketua DPD Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Magetan, yang akrab disapa Teyeng. Menurutnya, sampai saat ini masih banyak keluhan dari pasien yang disampaikan lewat awak media terkait pelayanan RSUD dr Sayidiman Magetan terhadap pasien pengguna BPJS.
“Masih banyak pasien BPJS mengeluh adanya perbedaan dalam pelayanan dengan pasien umum,” tutur Sofyan.
Menurut Teyeng, pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada seluruh elemen masyarakat seharusnya tidak membeda-bedakan dalam segi apapun, baik itu rakyat kecil maupun pejabat. Namun sebaliknya, Pelayanan RSUD dr Sayidiman Magetan ditengarai memperlakukan lain kepada strata pasiennya.
Teyeng juga mengaku sering mendapatkan keluhan adanya pasien tidak mampu yang membawa SKTM juga diperlakukan berbeda dengan pasien umum lainnya.
“Harusya tidak boleh ada diskriminasi pelayanan seperti ini. Yang terpenting saat ini pihak rumah sakit harus segera merubah dalam pelayanan sehingga kritik dan keluhan tidak ada lagi, kinerja pelayanan harus dimaksimalkan,” ujarnya.
Ditambahkan Sofyan, jika RS Sayidiman tidak bisa merubahnya, maka harus direvitalisasi dan diganti yang baru semua, agar tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan dapat terpenuhi.
Hal senada juga diungkapkan Supriyanto, perwakilan LSM LIRA yang menilai rumah sakit harus lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya juga menyoroti kurangnya komunikasi antar instansi dan dinas terkait dengan pihak RS dr. Sayidiman.
“Karena sebagai layanan publik, maka kepuasan masyarakat adalah yang utama,” tuturnya.
Menanggapi kritikan tersebut, Plt Direktur RSUD dr Sayidiman Magetan, Ratna menyatakan segera memperbaiki kinerjanya.
Reporter : Ipung A
