KEDIRI | optimistv.co.id – Anggota DPR RI, Nurhadi, S.Pd, bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, melaksanakan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan dalam masa Pandemi Covid-19 kepada warga masyarakat Kabupaten Kediri, Sabtu, 19 Juni 2021.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Hotel De’ Pratnya, Jalan Pamenang Katang ini juga dihadiri oleh Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri, Kusnul Arif, S.Sos, dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, S.Pd, seusai kegiatan sosialisasi dikonfirmasi mengatakan, belakangan ini jumlah kasus Covid-19 semakin meningkat mencapai 1,9 juta kasus. Hal itu terjadi karena masih banyak warga yang kurang mematuhi protokol kesehatan.
“Untuk masyarakat yang telah mendapatkan vaksin, juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Jangan mentang-mentang sudah mendapatkan vaksin, kemudian tidak mau melakukan 3M, ya tetap saja berbahanya,” jelas anggota DPR RI yang terkenal dengan YouTube Panglima Nurhadi ini.
Sedangkan dr. I Made Yosi Purbadi, MKM, dari Direktorat Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, yang menjadi narasumber dalam sosialisasi ini dikonfirmasi mengatakan, sosialisasi tersebut sangat penting dilakukan kepada masyarakat, karena masih banyaknya yang belum benar-benar mematuhi protokol kesehatan, sehingga kasus Covid-19 belakangan ini kembali meningkat.
“Salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19 ini adalah banyaknya warga yang tidak benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Pada saat dilarang mudik, ternyata masih banyak yang nekad dengan melewati jalan tikus atau jalan terobosan yang luput dari penjagaan aparat,” katanya.
Dijelaskan dr. I Made, bahwa penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) tersebut merupakan satu paket yang tak boleh dipisahkan. Jadi kalau hanya dilakukan salah satu saja, maka masih rawan tertular virus Covid-19.
“3M itu harus diterapkan secara bersamaan dan terus menerus. Kalau hanya dilakukan salah satu saja, ya masih rawan tertular virus Covid-19. Hal ini perlu sekali difahami oleh warga masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, di akhir acara juga dilakukan dialog interaktif agar peserta sosialisasi lebih memahami penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 tersebut.
Reporter : Suryono