BUMDes Desa Mojorejo Jadi Penggerak Ekonomi

MADIUN | oprimistv.co.id – Pemerintah Desa tak boleh hanya mengandalkan bantuan keuangan pemerintah pusat dalam mencukupi kebutuhan rutin maupun stimulasi lainya. Dibutuhkan inovasi dengan memaksimalkan BUMDes.

Pademi membuat sektor harus berjalan pelan, alhasil, banyak bisnis dan usaha harus gulung tikar karena merugi, melihat hal itu, Pemerintah Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur diperlukan peran BUMDes ( badan usaha milik desa) guna mengembangkan ekonomi desa.

Kepala Desa Mojorejo, H.Mustakim S.Pd.I

Hai itu disampaikan Kepala Desa Mojorejo, H.Mustakim S.Pd I mengatakan penyertaan modal 40 – 60 jadi 60 rekanan atau inves, yang 40 Desa

“Kendalanya ini dengan realisasi Pertamina, belum singkron tentang operasionalnya, dengan alasan masih ada pembenahan closis atau penguapan mesin kurang maksimal,” ujar Mustakim, Jum’at 10 September 2021.

Ia menambahkan untuk Pom bensin sekali kirim dari Pertamina 3000 liter, tapi untuk sehari -harinya laku 400 – 500 liter.

Baca Juga:  Mas Pj Ali Kuncoro Langsung Tanggap Terhadap Banjir, Dirikan Dapur Umum, Maksimalkan Rumah Pompa, Hingga Benahi Tanggul Yang Rusak

“Mulai operasional 5 Agustus 2020, dan mulai bangun Pom bensin Maret 2020,” jelas Mustakim.

Mustakim mengatakan untuk operator dua orang asli putra daerah, awal membangun investasi sekitar 600 – 800 juta, keuntungan laba sementara belum terdeteksi.

“Sementara ijin belum keluar, masih prose ijin operasional, nanti Pertamina menyerahkan ke rekanan lalu diserahkan ke Desa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Desa Mojorejo mengatakan, berharap desa nanti penyertaan modal 40 persen, diharapkan desa maju dan lancar, bisa meningkatkan ekonomi.

“Cita -cita kedepan mungkin memenuhi syarat pengesahan,  desa berusaha Pom bensin milik desa sepenuhnya, karena pernah ngalami beberapa minggu laku 700 – 900 liter,” terangnya.

Dikatakan, itu nanti imbasnya ke BUMDes karena saat ini ada beberapa sub ditindak lanjuti, diantaranya sapi 4 ekor, pengelolaan pakan ternak, mendatangkan pelatihan.

Baca Juga:  Galakkan Program Vaksin, Pemdes Sambirembe Gelar Vaksinasi Tahap 1

“Sekarang muncul kambing 8 orang sudah menternak 87 ekor kambing dikelola sendiri-sendiri, waktu BST tahun 2018 dibantu 8 ekor kambing sekarang menjadi 18 ekor kambing,” ungkap Mustakim.

Salah satu masukan yang dijadikan catatan, adalah pemberdayaan desa melalui BUMDes, kondisi itu tidak lepas dari pengelolaan dana desa (DD) yang bagus.

Reporter : Sugeng Rudianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *