MOJOKERTO | optimistv.co.id – Ketua Umum Organisasi IAAI Cabang Indonesia TGB Muhamad Zainul Majdi LC MA, Melantik Wakil Bupati Mojokerto H. Muhammad Al Barra LC. MHum (Gus Barra) sebagai Ketua Umum Organisasi Ikatan Alumni Al Ahzar Indonesia (OIAAI) Jawa Timur.
Acara pelantikan digelar di Di Masjid IKHAC Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (17/10/2021). Pelantikan Gus Barra sebagai ketua OIAAI Jatim, di Masjid IKHAC ini dihadiri oleh para pejabat penting di negeri ini, diantaranya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Prof.DR. KH Asep Saifudin Chalim, MA, Bupati Mojokerto dr .Ikfina Fahmawati MSI .
Ketua Umum Organisasi IAAI TGB Muhamad Zainul Majdi LC MA yang mantan Gubernur NTB ini usai prosesi pelantikan, menyampaikan pesan dari Grand Syeikh Al Ahzar Prof.Dr. Syeikh Ahmad Muhamad Ath- Thayeb pada pengurus dan anggota Organisasi Ikatan Alumni Al Ahzar Indonesia (OIAAI) Jatim, bahwa beliau berpesan mempunyai cita–cita agar alumni Universitas Al Azhar di seluruh dunia agar tidak putus apabila pulang ke negara / daerahnya masing – masing maka dibentuklah organisasi IAAI yang bersifat internasional dipimpin langsung oleh Grand Syeich Ahzar Prof.Dr. Syeikh Ahmad Muhamad Ath- Thayeb.
“Grand Al ahzar Prof.Dr. Syeikh Ahmad Muhamad Ath- Thayeb . Dan Khusus di Indonesia Beliau berkali-kali mengingatkan , akan pentingnya persatuan, cukuplah kami di negara-negara Arab yang alami perpecahan, bahkan peperangan, jangan sampai terjadi di Indonesia,” jelas TGB M. Zainul Majdi.
Sementara itu Gus Barra usai pelantikan kepada para wartawan media ini mengatakan dirinya sudah siap menerima Amanah ini dan akan siap menggerakkan organisasi yang bergerak di bidang dakwah Islam.
“Kita manfaatkan alumni Al Ahzar miliki potensi luar biasa di tengah masyarakat. Agar Organisasi Ikatan Alumni Al Ahzar Indonesia (O IAAI) bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar, rata-rata alumni Al ahzar punya pengaruh di lingkungan tempat tinggalnya, ada yang jadi guru agama di sekolah, ada yang jadi kyai memiliki Ponpes,” ucap Gus Barra.
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah menceritakan kondisi status daerah Jatim di masa pandemi, Jatim saat ini sudah ada 34 Kabupaten/Kota yang sudah level 1, pertama Jatim dan satu-satunya level 1 terbanyak di Indonesia, dibanding Provinsi lainnya yang Hanya ada 2-6 kabupaten/kota yang level 1.
“Alhamdulillah Pemprov Jatim, ada 34 kabupaten/kota yang level 2. Ini berkat kerja keras, profesionalisme, sinergitas, serta kekuatan doa yang istikhomah, dan santuni anak yatim.” terang Khofifah.
Khofifah juga menerangkan, bahwa kekuatan doa, baca sholawat dan menyantuni anak yatim itu luar biasa.
“Bila sehari ada 5 event, kami lakukan lima kali baca sholawat dan lima kali santuni anak yatim,” tandas Bu Gubernur.
Reporter : Kartono / Ririn Fadlilah