Pemkab Blitar Maksimalkan Pandu Digital Menuju Digitalisasi Desa

BLITAR | optimistv.co.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mekaksimalkan manfaat kapasitas Pandu Digital menuju digitalisasi desa di Kabupaten Blitar.

Keberadaan Pandu Digital disektor pelayanan publik di tingkat desa begitu penting, hal ini dikarenakan mayoritas pelayanan pemerintahan telah terkonversi ke sistem digital. Untuk itu, pembentukan Pandu Digital menjadi sebuah keharusan.

“Kehadiran tenaga Pandu Digital sangat diharapkan mampu mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi pelayanan yang telah dikembangkan Pemerintah Kabupaten Blitar dalam program Smart City,” tutur Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Izul Marom mewakili Bupati Blitar membuka Seminar dan Workshop Pembentukan Pandu Digital Pendampingan Implementasi Digitalisasi Desa di Kabupaten Blitar, Selasa (2/11/2021) di Destinasi wisata Kampung Cokelat.

Izul dalam sambutannya menuturkan, sudah bukan lagi rahasia umum di era 4.0 atau yang dikenal dengan era disrupsi kini, melahirkan fenomena pergeseran aktivitas masyarakat yang awalnya dilakukan di dunia nyata menjadi aktivitas di dunia maya atau digital.Dari Pemerintah Kabupaten hingga tingkat pemerintahan desa, lanjut Izul, harus mulai berfikir kritis dan peka menghadapi fenomena itu.

Baca Juga:  Awali Rangkaian Pemilihan Panji-Galuh 2022, Pemkot Kediri Gelar Seleksi Tulis

“Diperlukannya upaya-upaya masif berupa kegiatan literasi digital kepada masyarakat secara luas. Berbagai sumber daya dan tenaga ahli yang telah ada kita maksimalkan karena sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita semua,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, kedepan Pandu Digital dapat melahirkan agen perubahan di masyarakat yang mampu memberikan pemahaman dan pengetahuan yang utuh kepada masyarakat disetiap informasi yang diterma,khususnya masyarakat desa di Kabupaten Blitar.

Pada dasarnya pembentukan Pandu Digital secara umum memiliki tujuan besar yaitu menyampaikan, memperkenalkan dan meningkatkan kembali potensi sumber daya melalui literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

“Selanjutnya harus memahami dampak perkembangan teknologi informasi, mempersiapkan para penggerak literasi TIK di era industri 4.0 dan menjadikan pemuda atau masyarakat setempat menjadi Pandu Digital yang cerdas dalam memanfaatkan teknologi informasi komunikasi,”pungkasnya.(Kmf)

Reporter : Muklas

Baca Juga:  Bupati Sampang Melantik Beberapa Pejabat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *