KEDIRI | optimistv.co.id – Kota Kediri, Jawa Timur, akan menjadi bagian penting dalam sebuah event sepeda besar bertajuk “KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021.
Dalam gelaran ini, kain khas dari Kota Kediri tenun ikat bakal menjadi motif jersey yang dipakai seluruh peserta “KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 tersebut. Acara ini digelar 4-5 Desember 2021.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi kegiatan ini. Selain sebagai sarana olahraga, kegiatan ini juga memupuk tali silaturahmi. Terlebih lagi, jersey yang dikenakan dalam kegiatan yang diikuti peserta dari Sabang sampai Merauke ini menampilkan motif tenun ikat khas Kediri.
“Ini tentunya suatu acara menghidupkan perekonomian di Kediri. Mereka akan menginap di Kediri, dan tentunya acara ini salah satu branding bahwa Kediri aman untuk kegiatan seperti Kediri Dholo KOM Challenge ini,” kata Wali Kota Kediri, Jumat.
Dalam even Kediri Dholo KOM Challenge 2021 ini, Wali Kota Kediri juga akan ikut serta dengan istri. Mereka mengambil start dari etape awal di Surabaya.
Para peserta akan menempuh rute 220 kilometer yang dibagi dalam dua etape. Untuk etape pertama start dari hotel Samator (Surabaya) menuju ke Kediri. Pit stop pertama di kantor Bupati Mojokerto. Pit stop kedua di kantor Kecamatan Pare. Pit stop ketiga di Gedung Teater dan Museum Gunung Kelud. Finis etape pertama di Kantor Wali Kota Kediri.
Hari kedua, peserta akan start dari Balai Kota Kediri lalu menempuh rute tanjakan dengan jarak total 48 kilometer dengan elevation gain 1.385 meter menuju Dholo.
Saat di Kediri, rombongan juga akan dijamu dengan beragam kegiatan, yakni gala dinner dengan Wali Kota Kediri di Balai Kota Kediri. Selain itu, para peserta juga akan dihibur dengan tari tradisional khas Kota Tahu ini. Acara ini juga sekaligus menjalin tali silaturahmi.
Ketua Panitia DBL Indonesia Rahmad Kartolo mengatakan kegiatan ini digelar dengan protokol kesehatan ketat. Semua peserta dipastikan negatif Covid-19 sebelum registrasi ulang dan mengambil starter kit. Hal tersebut dibuktikan oleh peserta dengan menunjukkan hasil tes lewat PeduliLindungi, yang dilakukan sebelum datang ke lokasi.
Selain itu, semua peserta akan dites PCR ulang untuk memastikan negatif Covid-19 saat mengikuti race. Semua peserta juga wajib berada di bubble setelah registrasi ulang (pengambilan starter kit) di dalam hotel yang telah ditentukan panitia.
Pihaknya berharap dengan kegiatan ini membangkitkan lagi sport tourisme terutama di wilayah karesidenan Kediri.
“Diharapkan mampu membangkitkan lagi sport tourisme terutama di wilayah karesidenan Kediri, sekaligus membangkitkan ekonomi kreatif di sekitarnya,” kata Rahmad Kartolo.
Reporter : Edy Siswanto