Partai NasDem Serius Kawal Raperda Disabilitas

KEDIRI | optimistv.co.id – Semangat Fraksi Partai NasDem bersama penyandang disabilitas untuk segera diwujudkan peraturan daerah di Kabupaten Kediri seakan tak pernah padam. Sebelumnya menggelar studi banding, kali ini ditindaklanjuti kegiatan dalam bentuk Penguatan dan Pelatihan Advokasi bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Kediri, Sabtu (26/02). Hadir dalam acara ini, Ketua DPD Partai NasDem yang juga anggota Badan Pembentukan Perda, Lutfi Mahmudiono dan Umi Salamah, Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK).

Dalam sambutannya, Lutfi Mahmudiono kembali menegaskan bahwa Fraksi Partai NasDem tetap komitmen. Akan terus mengawal atas usul praksarsa diwujudkan peraturan daerah (perda) terkait perlindungan penyandang disabilitas warga Kabupaten Kediri. “Untuk Raperda Penyandang Disabilitas pada tahun ini telah masuk program pembentukan Perda,” ucapnya dihadapan perwakilan disabilitas se-Kabupaten Kediri.

Mendapat dukungan dari wakil rakyat lainnya, masuk dalam anggota pembentukan perda. Diharapkan dalam tahun ini, perda ini segera terealisasi dan segera disahkan. Dalam kegiatan ini, Umi Salamah menyampaikan agar sejumlah tempat ibadah seperti masjid agar segera berbenah diri untuk ramah disabilitas. Kabar yang dia dapat, RSUD SLG kini telah memiliki fasilita untuk inklusif. Selanjutnya, tempat wisata berada di Kabupaten Kediri juga melakukan hal yang sama.

Baca Juga:  Pengolahan Sampah Limbah RSUD Gambiran Sesuai Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Dikonfirmasi usai acara, Lutfi Mahmudiono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penguatan organisasi dan advokasi terhadap penyandang disabilitas. “Acara hari ini luar biasa dari teman-teman PDKK dalam melakukan penguatan organisasi dan advokasi. Mereka mempunyai semangat untuk berjuang bersama-sama untuk bisa hidup yang layak seperti lainnya,” jelas Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri.

Rupanya dibalik semangat tangguh ini, disampaikan Umi Salamah adanya dana hibah dari para alumni bekerja di Negara Australia. “Kami menerima dana hibah untuk dilakukan pelatihan dan mengawal terwujudnya perda disabilitas. Semua memang butuh berjuang bersama-sama, teman-teman memahami membutuhkan hak disabilitas untuk dilindungi dan terutama tidak terjadi diskriminasi. Untuk itu, PDKK bergerak agar disahkan,” jelasnya.

Reporter : Edy Siswanto 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *