Bantu Warga Yang Terdampak Pencemaran Air, Pemkot Kediri Pastikan Air PDAM Sudah Mengalir

KEDIRI | optimistv.co.id – Pemerintah Kota Kediri memberikan layanan dengan pemasangan jaringan pipa PDAM guna membantu warga di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Layanan itu diberikan sebagai fasilitas guna mendukung ketersediaan air bersih untuk warga, menyusul air di lingkungan itu yang tidak layak konsumsi.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri Ferry Djatmiko mengatakan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan aduan warga tentang pencemaran air itu menjadi perhatian Pemkot Kediri dan telah ditindaklanjuti oleh OPD-OPD terkait.

“Kemarin sudah dicek kualitas air kurang bagus. Ada kandungan besi (Fe), Mangan (Mn) tinggi melebihi standar. Saya sudah dapat laporan dari Pak Lurah, bahwa dulu penduduk membuat batu bata. Sekarang sudah jadi rumah semua. Itu 30 tahun lalu dampaknya sekarang baru merasakan,” kata Ferry Djatmiko saat meninjau pemasangan pipa PDAM di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Sabtu.

Baca Juga:  KASAL dan Bupati Madiun Tinjau Vaksinasi di SMAN 1 Mejayan

Ia pun menambahkan, pemkot memang memberikan alternatif agar warga bisa memanfaatkan air bersih dengan memasang jaringan PDAM. Dengan itu, warga bisa terbantu untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain memasang jaringan PDAM, Pemkot Kediri lewat Dinas Kesehatan juga menggelar bakti sosial pemeriksan kesehatan warga secara gratis. Kegiatan itu berlangsung di halaman mushala lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu. Puluhan warga ikut serta memeriksakan koondisi kesehatannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengatakan dalam bakti sosial ini, memang belum semua warga yang terdampak hadir. “Kalau yang datang sekitar 60 warga. Mungkin yang lainnya kerja. Tapi, yang terpenting setelah ini kami harapkan warga terdampak bisa memeriksakan ke puskesmas pembantu,” kata Fauzan.

Ia juga menambahkan, dengan data pemeriksaan kesehatan warga di puskesmas pembantu akan dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi. “Dari data itu akna kami kaji ada kelainan atau anomali data di sekitar sini,” kata Fauzan.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Kediri Kota selama 3 Bulan ungkap 6 Kasus Perjudian dengan mengamankan 11 Tersangka

Supandri, Ketua RW 06, Kelurahan Bujel, Kota Kediri mengaku lega karena pemerintah kota sigap memberikan perhatian.

Ia juga bersyukur jaringan PDAM sudah bisa dimanfaatkan. Air dari jaringan PDAM sudah bisa digunakan, sehingga untuk kebutuhan sehari-hari tidak lagi membeli dari air galon. Selama ini, warga membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari, karena air tidak layak konsumsi.

“Tahap pertama ada 30 orang dan empat tempat ibadah nantinya. Nanti akan ada tahap dua. Dan, tetap saya informasikan ke warga ini gratis bagi yang berminat. Awalnya, warga khawatir ada biaya tambahan bagi yang rumahnya masuk gang, ternyata tetap gratis,” kata Supandri.

Di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, Kota Kediri itu, ada sekitar 270 rumah di RT 1,2,3 dan RW 6 yang airnya tercemar. Namun, saat ini yang memasang jaringan PDAM masih 30 rumah.(*)

Baca Juga:  DPD SWI Kabupaten Magetan Gelar Rapat Bulanan

Reporter : Edy Siswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *