Komisi III DPRD Kabupaten Blitar hearing Bersama Perwakilan Masa Aksi Demo 

BLITAR | optimistv.co.id – Komisi III Dewan Perwakilan Rakat Daerah Kabupaten Blitar menerima Audiensi Aliansi Masyarakat Kedung Bunder dan Sutojayan yang menggelar aksi terkait Pembagunan Jembatan,kamis 31/03/2022.

Audensi di terima langsung hampir seluruh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar, Camat Sutojayan, Lurah Kedung Bunder, dam Perwakilan Dinas PUPR.

“Hearing kita laksanakan bersama warga Kedung Bunder dan Kelurahan Sutojayan terkait tuntutan pembagunan jembatan Sungai Bogel yang beberapa tahun ini di bongkar, dan hingga saat ini belum di selesaikan.” Kata Edi Sutikno Selaku Wakil Ketua Komisi III.

Aksi Masyarakat dalam tuntutannya saat menggelar aksi, meminta agar pembangunan jembatan segera direalisasikan tahun ini.

“Tolong,diupayakan pembangunan melalui anggaran PAK. Karena mengingat waktu dan sebagainya. Kami dari Komisi III mendukung penuh usaha warga masyarakat agar terwujudnya pembangunan di tahun 2023,” ungkap Sutikno.

Baca Juga:  Gus Barra Didampingi Kader PDIP Bantu Warung Terdampak PPKM Darurat di Pasar Kedungmaling Sooko

Sutikno katakan bahwa sebenarnya hal itu sudah masuk di perencanaan, tetapi karena situasi Pandemi, sehingga tidak bisa tercover. “Bahkan dari perencanaan itu bergeser, karena memang tidak ada anggaran dari pusat.” Pungkas Sutikno.

Pada saat yang sama Kabid Jembatan dan Peralatan PUPR, Rudi Widayanto ST menjelaskan sebenarnya dari awal pihaknya sudah merespon dengan membuat DD.

“Namun kita terkendala di Anggaran, selanjutnya pada tahun 2022 cuma ada anggaran sebesar 2,2 miliar khusus di bidang jembatan. Untuk tahun 2023 sudah diplot, tapi masih di Pagu sementara. Kita tidak tahu nanti ada pengalihan atau tidak.” Jelas Rudi.

Terkait permintaan masyarakat agar bisa di bangun melalui anggaran PAK, Rudi sampaikan kalau PAK di depan mungkin bisa. “Namun kalau PAK di belakang atau akhir tahun, tentu tidak bisa. Karena lelangnya saja satu bulan, dan pengerjaannya minim 5 bulan. Belum kalau tender tidak mulus,” terang Rudi.

Baca Juga:  Para Direksi Akan Mentransformasi Human Capital di Lingkungan PT Garam (Persero)

Untuk pembagunan jembatan di Kedung Bunder tersebut, Rudi katakan bahwa pihaknya memerlukan anggaran kisaran 12 miliar lebih. Kemudian terkait permintaan agar jembatannya tidak  lebih tinggi dari rumah warga, itu tidak bisa.

“Seperti disampaikan Tim teknis PUPR, karena jembatan nya sangat panjang. Jadi gelagarnya kan ada hitungan, kemudian tingginya, itu sudah ada aturan serta hitungan tekhnisnya,” tandas Tudi.

Perlu di ketahui, kurang lebih 500 orang masyarakat Desa Kedung Bunder dan Kelurahan Sutojayan semula melakukan aksi Demo di depan halaman gedung DPRD Kabupaten Blitar menuntut pembagunan Jembatan Penghubung segera di bangun.

Setelah berorasi, 10 perwakilan warga di terima Komisi III DPRD Kabupaten Blitar. Usai berdialog perwakilan keluar dari gedung langsung kembali naik mobil komando bersama perwakilan Komisi III DPRD guna menyampaikan hasil dialog.

Baca Juga:  Kadinsos Berikan Bansos Sembako dari Kemensos Pada KPM

Kemudian perwakilan pendemo memberikan ayam ingkung dan diterima perwakilan Komisi III. Selanjutnya usai demo para anggota  komisi langsung meninjau lokasi jembatan yang akan dibangun .

Reporter : Muklas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *