KEPOIN GENBEST! Kemenkominfo Gandeng Universitas Kadiri Gelar Sosialisasi Stunting

KEDIRI | optimistv.co.idDirektorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (DJIKP) Kemenkominfo RI bersama Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) bergandeng tangan menggelar sosialisasi yang dikemas dalam bentuk hybrid (online dan offline) dengan topik, “Penurunan Prevelensi Stunting” di Acara Kepoin Genbest pada Kamis, (07/04/2022) di Aula Universitas Kadiri, Kota Kediri.

Sosialisasi yang digelar secara hybrid tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Infokom PMK. DJIKP Kemenkominfo, Drs. Wiryanta, MA., Ph.D. dan Yosh Aditya sebagai pembawa acara/moderator.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut yakni, Rektor Universitas Kadiri, Ir. Djoko Rahardjo, MP., Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kediri, dr. Ahmad Khotib, Ahli Anak/Gizi, dr. Maretha Primariayu, M.Gizi., Sp.GK sebagai narasumber ahli, Jajaran Dosen Universitas Kadiri serta para peserta baik dari mahasiswa Universitas Kadiri maupun peserta umum (virtual).

Ir. Djoko Rahardjo, MP., selaku Rektor Universitas Kadiri pada awal acara memberikan sambutannya dengan memaparkan ringkasan data angka stunting pada tahun 2021 dan menyampaikan pengertian dari stunting.

Baca Juga:  HUT TNI ke-76, Kapolres Kediri Kota Beri Kejutan Brigif 16/Wira Yudha

“Angka stunting di Indonesia adalah 24,4% pada tahun 2021. Berdasarkan PP No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dimana angka prevelensinya ditargetkan turun menjadi 14% pada tahun 2024. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus 2 standar deviasi panjang/tinggi anak seumurannya,” ujar Djoko Rahardjo.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menurunkan stunting adalah menunjuk Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berperan dalam Kampanye Nasional Percepatan Pencegahan Stunting dengan fokus sasarannya adalah para akademisi agar dapat mendukung, mengawal percepatan penurunan stunting.

Tak lupa, Direktur Infokom PMK DJIKP Kemenkominfo, Drs. Wiryanta, MA, Ph.D., yang hadir secara virtual/daring juga menyampaikan sambutan dan menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 2021 – 2024 semua elemen masyarakat khususnya dinas terkait harus bertarung melawan waktu untuk menurunkan angka stunting yang ditargetkan pada tahun 2024 nanti harus di bawah 14 %.

Baca Juga:  Warga Ngrangkah Sepawon Minta Tidak Dianak Tirikan


“Perlu kita ketahui pada tahun 2021, angka stunting di Indonesia telah mencapai 24,4 % dan itu merupakan kondisi yang sangat serius bagi tumbuh kembang anak. Maka dari itu kita harus melakukan segala upaya untuk bisa menurunkan prevelensi stunting sebaik mungkin, khususnya tahun 2024 harus di bawah 14 %,” himbau Drs. Wiryanta, MA, Ph.D,.

Dalam sambutannya, Drs. Wiryanta memberikan info mengenai data stunting di wilayah Kabupaten Kediri dan mengucapkan terima kasih serta selamat kepada Kabupaten Kediri atas kerja kerasnya dalam menurunkan angka stunting di angka 14,1 % sampai saat ini dengan target dari Bupati Kabupaten Kediri sendiri yakni di bawah 10% pada tahun 2024.

Untuk meminimalisasi prevalensi stunting di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai intervensi gizi spesifik dan sensitif yang berdasar pada data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang menunjukan angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6% dari 27.7 % tahun 2019 menjadi 24,4 % tahun 2021. Namun begitu, angka ini masih di atas standar yang ditoleransi Badan Kesehatan Dunia WHO, yaitu di bawah 20 %.

Baca Juga:  Patroli Gabungan di Pimpin Langsung Kasatreskoba Menyisir Warung Angkringan

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi serta berbagi informasi dan pengetahuan mengenai stunting dan cara pencegahannya oleh 2 narasumber ahli yakni, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kediri, dr. Ahmad Khotib dan Ahli Anak/Gizi, dr. Maretha Primariayu, M.Gizi., Sp.GK.

Reporter : Edy Siswanto

 

 

Sosialisasi lengkap dapat diakses melalui :

Kemenkominfo, KEPOIN GENBEST

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar