PROBOLINGGO (OPTIMIS) – Ratusan warga yang terdaftar dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari dua kelurahan di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, rela mengantri untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Program Sembako (BPS) atau yang dulu dikenal dengan istilah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang digulirkan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos), Minggu (17/4).
Penyaluran BLT minyak goreng dan BPS itu diberikan melalui PT. Kantor Pos Indonesia. Seperti yang terlihat di Kantor Pos kawasan Suroyo, warga tampak sejak pagi hari. Selain Kantor Pos, penyaluran juga melalui kecamatan/kelurahan.
Sedangkan penyaluran bansos dengan cara dari rumah ke rumah atau jemput bola dikhususkan kepada KPM lanjut usia (lansia) dan sakit, sehingga mereka tidak perlu datang untuk mengantre di Kantor Pos.
Kepala Kantor Pos Probolinggo, Singgih Pramuda Trisnanto mengatakan, pembagian BLT minyak goreng selama tiga bulan. Terhitung dari bulan April-Juni dengan nilai Rp 300 ribu/KK (kepala keluarga) dan BPS bulan Mei senilai Rp 200 ribu/KK.
“Pembagian bantuan ini berlangsung sejak Kamis (14/4) lalu sampai hari Senin (18/4) besok. Hari ini ada 400an KPM dari Kelurahan Sukabumi dan sekitar 300an dari Kelurahan Mangunharjo. Sehingga total masing-masing KPM membawa pulang (bantuan) sebesar Rp 500 ribu,” ujarnya.
Singgih mengungkapkan, pihaknya bertugas menyalurkan bantuan kepada total 19.344 KK. Jumlah itu, berdasarkan data Dinsos PPPA yang disesuaikan dengan penerima BPNT Kota Probolinggo tahap 1 tahun 2022, dikurangi hasil photo taking yang ditemukan tidak layak, meninggal dan lain sebagainya.
“Di tahap ini jumlahnya 19.344 KK. Untuk hal ini kami bersinergi dengan dinas terkait, sehingga insyaallah sudah mengcover semua masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Kabid Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial (Relijamsos) Dinsos PPPA Pramito Legowo mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Kantor Pos dan tim Singgih yang begitu koordinatif dalam upaya mendekatkan titik distribusi sasaran pengambilan bantuan. Sehingga diharapkan dengan langkah tersebut masyarakat dapat terbantu untuk mendapatkan haknya.
Penyaluran bantuan yang dimulai sekira pukul 8 pagi itu, mengambil 5 titik lokasi pencairan. Selain di Kantor Pos yang berpusat di Jalan Suroyo, juga dilakukan di Kecamatan Kanigaran, Kelurahan Jrebeng Lor, Kelurahan Pakistaji dan Kelurahan Triwung Lor.
Pramito berharap, jumlah persentase penyaluran bantuan terus naik seiring dengan penyaluran yang masih akan dilakukan esok hari. “Kami optimis besok bisa mendekati bahkan mencapai seratus persen,” katanya optimis.
Sementara itu, Juma’iyah, warga penerima bantuan asal Kelurahan Sukabumi merasa sangat terbantu dengan pencairan dana tersebut, terlebih selama puasa harga kebutuhan pokok terutama minyak goreng mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Dana yang mereka dapatkan akan dibelanjakan untuk sembako dan minyak goreng.
“Sangat senang sekali mengingat kondisi ekonomi sangat sulit di masa pandemi ini. Ditambah lagi harga sembako dan kebutuhan dapur makin mahal. Harapan kami harga kembali normal, rakyat sejahtera. Sehingga kami tidak selalu hanya mengandalkan bantuan,” katanya.
Hal senada diucapkan Sodikin (65) penerima bantuan lainnya. Memasuki bulan puasa dan menjelang lebaran, warga sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, sehingga dapat meringankan beban yang selama pandemi sangat dirasakan berat karena tidak dapat menjalankan usaha seperti biasa.
“Saya akan gunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan tambahan modal untuk kembali berjualan gorengan. Kami berharap bantuan ini dapat menjadi modal tambahan kami untuk bangkit berusaha,” katanya.
Reporter : Nanang