TULUNGAGUNG (OPTIMIS) – Jalan raya Ngantru Tulungagung – Kediri terlihat berbeda di hari raya Idul Fitri 1443 H/2022 M kali ini sejak pandemi menyerang bumi pertiwi, pasanlnya pada lebaran sebelumnya adanya pelarangan melakukan aktivitas mudik dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang belum reda.
Hari raya Idul Fitri tahun ini bisa dikatakan kembali ke situasi normal dengan tetap memperhatikan prokes ketat dengan syarat untuk pemudik diantara sudah melakukan vaksin minimal dosis pertama sampai vaksin booster.
Sedangkan untuk yang memiliki kondisi khusus wajib menunjukkan hasil tes RT-PCR atau surat keterangan dokter dan bagi anak-anak yakni, pelaku perjalanan dalam negeri yang berusia di bawah 6 tahun dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif rapid test antigen atau RT-PCR.
Dari hasil peraturan pemerintah yang diterbitkan untuk mudik lebaran kali ini berimbas pada peningkatan intensitas kendaraan yang melaju di jalan raya, terlebih di jalan-jalan provinsi.
Hal tersebut menimbulkan kepadatan kendaraan hingga kemacetan yang rata-rata terjadi di sekitaran simpang tiga lampu lalu lintas Jembatan Ngujang sampai jalanan di depan Jembatan Timbangan Ngantru dari pagi hari hingga petang.
Menurut Kasatlantas AKP Mohammad Bayu Agustyan menjelaska bahwa kepadatan yang terjadi di ruas jalan raya Ngantru Tulungagung – Kediri didominasi oleh pemudik dan wisatawan yang hendak berkunjung ke destinasi wisata di kawasan Kabupaten Tulungagung.
“Sejak pagi tadi arus lalu lintas dari arah Kediri ke Tulungagung padat merayap. Mereka ada yang merayakan lebaran dan ada juga yang menuju tempat wisata di Tulungagung, terutama di destinasi pantai,” ujar Kasatlantas Polres Kabupaten Tulungagung.
Dijelaskan pula puncak kepadatan terjadi 2 kali pada pagi didominasi dari arah utara ke selatan saat pemudik atau wisatawan yang berangkat dan sore hari didominasi dari arah selatan menuju utara dari Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek mengarah ke Kediri.
Mengantisipasi hal tersebut, Polres Tulungagung merekayasa lalu lintas di tempat terjadinya kepadatan dengan membatasi ruas jalan dengan menutup akses dari arah Blitar menuju simpang tiga Ngantru yang dipasang dari simpang tiga Ngantru sampai Jembatan Timbangan Ngantru.
“Sedangkan di selatan jembatan Ngantru, kendaraan dari arah utara langsung langsung kami arahkan ke selatan atau ke kota, enggak boleh ke barat,” jelasnya.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kapolsek Besuki, AKP Sumaji bahwa aktifitas wisatawan di Pantai Gemah masih relatif tinggi walaupun tidak setinggi hari-hari sebelumnya saat hari raya lebaran.
“Wisatawan masih tinggi, tapi dibanding Kamis lalu ya masih kalah. Sekarang untuk tempat parkir itu masih tersedia,” ungkap Sumaji.
Reporter : Budi Santoso