MOJOKERTO ( OPTIMIS ) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi NasDem, H. Suwandy Firdaus, SE, SH, M.Hum mengelar Serap Aspirasi Masyarakat ( Reses ) II Tahun Anggaran 2022 yang digelar Minggu ( 29 / 05 / 2022 ) bertempat di Balai Dusun Bangeran Desa Bangeran Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto.
Saat Reses tersebut, pria yang akrab disapa Abah Suwandy itu berkesempatan pula memberikan bantuan seperangkat alat Sepak Bola kepada Organisasi Karang Taruna Desa Bangeran Didampingi Kepala Desa Bangeran Al Adzim.
Sementara itu dalam Reses yang digelar Abah Suwandy ini, menyoroti banyaknya
hewan ternak sapi di Mojokerto yang dilaporkan mati akibat wabah penyakit hewan menular Penyakit Mulut dan Kuku FC (PMK).
Bahkan penularan wabah yang menular antar hewan ini di Mojokerto kian meluas saja, sehingga masalah wabah PMK ini benar menjadi pukulan berat bagi para peternak dan para petani di Mojokerto.
“Saya sangat prihatin dan sedih melihat kondisi para peternak sapi dan para petani di Mojokerto khususnya di Dawarblandong ini, mereka mengeluh, karena banyak ternak mereka yakni sapi yang tiba tiba sakit lalu mati, saya juga prihatin dengan para peternak sapi di Mojokerto ini, sebab harganya anjlok atau menurun dratis, dari yang dulu dijual satu ekor bisa mencapai 20 juta kini, harganya cuma Rp. 5 juta saja..ucap Abah Suwandy Anggota DPRD Jatim dari Fraksi NasDem saat diwawancarai media ini .
Menurut Abah Suwandy yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Mojokerto ini, dirinya meminta Pemerintah Pusat dan Daerah agar sesegera mungkin mengambil tindakan untuk menyelamatkan sapi sapi dari Wabah PKM ini. ” Harapan dari pada para peternak sapi yang ada di Desa Bangeran dan Suru ada perhatian dari Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten Mojokerto ada bantuan bibit sapi yang lebih murah, supaya masyarakat bisa tenang kembali, karena sapi sapi para peternak banyak yang mati dan harga nya turun , dan masyarakat bisa beternak sapi kembali dengan adannya bantuan bibit bibit sapi ” lanjut Abah Suwandy.
Dilain pihak Abah Suwandy juga merasa ada prihatin dengan adanya bantuan obat yang dikomersilkan oleh Oknum. “Bahkan banyak para petani dan peternak sapi yang mengeluh, karena ada yang bilang kalau sapimu ingin sembuh harus membayar Seratus Ribu, padahal itu kan obat bantuan dari Pemerintah, tapi kok dikomersialkan dan dijual kepada para peternak, ini sudah tidak benar dan saya merasa prihatin sekali, ” keluh Abah Suwandy.
Dilain pihak, selain membahas masalah Wabah PMK, Reses II Abah Suwandy juga membahas mengenai program UMKM, karena masyarakat di Dawarblandong ini banyak juga yang mempunyai usaha mikro.
Selain itu dalam Reses tersebut juga dibahas mengenai bantuan untuk guru guru swasta agar ditingkatkan dan menjadi layak bantuan nya.
Reporter : Ririn Fadillah / Kartono