Masyarakat Kabupaten Madiun Diimbau Agar Tidak Panik Atas Munculnya PMK

MADIUN (OPTIMIS) – Masyarakat Kabupaten Madiun diimbau agar tidak panik atas munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengatakan pengalaman dua tahun menghadapi pandemi Covid 19 menjadi guru terbaik saat ini.

Dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda, Camat se- Kabupaten Madiun dan para penyuluh peternakan di Pendopo Muda Graha, Kaji Mbing sapaan akrab bupati menegaskan empat langkah strategis dalam menghadapi PMK.

Langkah strategis tersebut dikenal istilah promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Arti sederhana dari istilah promotif adalah peningkatan, preventif berarti pencegahan, kuratif berarti penyembuhan, sedangkan rehabilitatif mempunyai arti pemulihan.

“Langkah pencegahannya hampir sama dengan Covid-19 yakni dengan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,” kata Bupati Madiun. Senin 6 Juni 2022.

Bupati Madiun menginginkan agar pasar hewan tetap buka, namun hal tersebut dapat dilakukan apabila masih bisa dikendalikan. Dirinya berharap besar terhadap rasa gotong royong para pedagang dan peternak.

Baca Juga:  Dua Program Jadi Gebrakan Pencairan Dana Desa Tahap Awal Kepala Desa Barunggagah

“Ditutup atau tidak itu tergantung pedagang sapi dan peternak. Penyekatan tetap dilakukan, akan tetapi pencegahan terbaik adalah masyarakat tidak membeli hewan yang sakit,” tegas Bupati Madiun.

Selain Bupati Madiun, dalam kesempatan tersebut satu persatu Forkopimda juga memberikan sambutan. Adapun yang hadir Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono, Dandim 0803 Madiun Letkol Inf. Edwin Charles, Kajari Kabupaten Madiun yang diwakili Kasi Intel Arief Fatchurrohman.

Reporter : Sugeng Rudianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *