Nurhadi : Pernikahan Dini dan Lingkungan Kurang Sehat Bisa Jadi Penyebab Stunting

KEDIRI, optimistv.co.id – Untuk mewujudkan program Indonesia memiliki generasi berkualitas, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, S.Pd dari Fraksi NasDem berusaha keras mendorong turunannya angka Stunting (gagal tumbuh akibat dari kekurangan gizi) secara nasional.

Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem yang akrab disapa Panglima Nurhadi itu menyebutkan, pernikahan dini menjadi salah satu penyebab stunting disamping faktor phiskologis atau kejiwaan dan lingkungan yang kurang sehat

Hal itu disampaikan Nurhadi, SPd. saat melakukan sosialisasi tentang pembangunan keluarga berencana (Bangga Kencana) bersama mitra kerjanya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Gedung Serbaguna Desa’Deyeng Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Sabtu (13/8/2022).

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Nasdem yang akrab disapa Panglima Nurhadi itu mengatakan, hal-hal krusial yang harus disampaikan kepada masyarakat, bahwa pernikahan dini menjadi salah satu penyebab stunting. ” Karena usia belum layak untuk menikah, organ reproduksi ibu yang melahirkan itu rawan melahirkan bayi yang berpotensi stunting, ” katanya seusai acara sosialisasi.

Baca Juga:  Gus Barra Santuni Anak- Anak Yatim Desa Wringinrejo di Pendopo Rumah Dinas Wabup

Para Peserta Acara BKKBN di Gedung Serbaguna Desa’ Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri, dalam agenda sosialisasi ini menggunakan pola baru yakni dengan model talkshow dengan menggandeng stasiun tv swasta. Hal tersebut dilakukan menurut Panglima Nurhadi, sebagai upaya maksimal untuk menekan angka stunting.

“Memang dalam sosialisasi ini tidak hanya terbatas pada 150 orang peserta yang hadir disini saja, akan tetapi dipublikasikan secara meluas kepada masyarakat Jawa timur terkait bagaimana pentingnya mencegah bersama dan gotong royong menurunkan angka stunting, ” tegasnya.

Panglima Nurhadi, menambahkan, faktor penyebab stunting bisa juga dari lingkungan yang kurang sehat, seperti halnya masyarakat masih ada yang BAB di sungai, dan hal tersebut menunjukan lingkungan yang kurang sehat, ucapnya.

Reporter : Devi – Erlis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *