Serangkaian Prosesi Pemindahan Makam Guru Besar IKS PI Kera Sakti

MADIUN, optimistv.co.id– Bupati Madiun H. Ahmad Dawami menghadiri pemindahan makam guru besar IKS-PI (Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia) Kera Sakti, H. R. Totong Kiemdarto di Kompleks Padepokan IKS-PI Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Rabu (19/10/2022).

Sebelumnya makam pendiri sekaligus guru besar IKS-PI tersebut terletak di Makam Sobrah Jalan Kutilang, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun sejak 25 Desember 1997 silam.

Ketua umum IKS PI Kera Sakti Drs.H.Bambang Sunarja, MA bersama Bupati Madiun H.Ahmad Dawami S.Sos

Serangkaian prosesi pemindahan makam tersebut diiringi lantunan sholawat dan doa oleh ribuan para warga IKS-PI se-Indonesia yang nampak memenuhi padepokan. Prosesi upacara juga dipandu langsung oleh Ketua Umum IKS-PI Bambang Sunarja.

Bupati Kaji Mbing menuturkan jika dirinya beserta seluruh masyarakat Kabupaten Madiun dengan penuh suka cita menerima penempatan jenazah guru besar IKS-PI Kera Sakti tersebut di wilayah Kabupaten Madiun.

“Saya selaku pemerintah Kabupaten Madiun menerima kehadiran jenazah H. Raden Totong Kiemdarto untuk di makamkan di wilayah Kabupaten Madiun,” ujar Bupati Kaji Mbing.

Baca Juga:  Wali Kota Kediri Lantik Kepala Dinas Sosial, Harapkan Dapat Bekerja Lebih Cepat, Tepat, Tuntas, dan Detail

 

Bupati dan pengurus IKS PI Kera Sakti waktu pemakaman

Dirinya turut mengajak seluruh para pendekar IKS-PI Kera Sakti untuk bersama-sama mendoakan sang guru besar yang telah menelurkan ajaran pencak silat yang terkenal hingga seantero dunia.

“Siang hari ini kita semua bisa menjadi saksi pemindahan jenazah beliau H. Raden Totong Kiemdarto, mudah-mudahan beliau bahagia di alam kuburnya,” jelas H.Ahmad Dawami, Kamis 19 Oktober 2022.

Kaji Mbing sapaan akrabnya Bupati Madiun H.Ahmad Dawami juga mengatakan jika IKS-PI Kera Sakti memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi yang diwujudkan dalam setiap gerak langkahnya. Dirinya percaya jika setiap warga IKS-PI Kera Sakti akan menjadi benteng kuat dalam membela keutuhan NKRI dan Pancasila dari segala hal yang mencoba menggerogotinya.

“Saya yakin ketika NKRI ini, Pancasila ini, ada yang menggangu saya yakin para pendekar IKS-PI pasti akan tampil di depan, dan itu menjadi ajaran Raden Totong Kiemdarto,” tutupnya.

Baca Juga:  Suyono Sukses Menahkodahi DPD SWI Kabupaten Jombang Periode 2022 - 2027

Sementara itu, Ketua Umum Drs.H.Bambang Sunarja, MA mengatakan jika keinginan untuk memindahkan makam guru besar H. Raden Totong Kiemdarto sudah lama. Keinginan utamanya adalah menempatkan sang guru di tempat yang layak.

Selain itu, alasan pemindahan karena ingin memudahkan orang ingin berziarah. Sehingga, orang yang datang ke padepokan juga bisa berziarah.

“Kami atas nama perguruan IKS-PI Kera Sakti mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas kesempatannya sekaligus diijinkan nya guru kami untuk disemayamkan di Padepokan IKS-PI Kera Sakti ini,” terang ketua umum IKS PI Kera Sakti H. Bambang Sunarja,, Kamis 19 Oktober 2022.

Usai menggelar upacara pemindahan makam dan doa Bambang sapaan akrabnya juga meresmikan makam yang terletak di padepokan tersebut.

Sebelumnya, Bupati Madiun, Bupati Ponorogo, serta Wakil Bupati Jombang juga menanam pohon secara simbolis di area makam tersebut. Bupati Madiun sendiri berkesempatan menanam Pohon Pule yang terkenal dengan aroma bunga yang sangat khas dan memiliki estetika yang menyegarkan mata.

Baca Juga:  Emak-Emak di Dadaplangu Dilatih Bikin Roti dan Kue

Sebagai informasi, Raden Totong Kiemdarto lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Sebagai pendiri sekaligus guru besarnya, ia mengajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa pancasila.

Nampak hadir dalam prosesi pemindahan makam tersebut Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoro (Kang Giri), Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Forkopimda Kabupaten Madiun serta para ketua umum pencak silat yang tergabung dalam wadah IPSI Kabupaten Madiun.

Reporter : Sugeng Rudianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *