MADIUN | optimistv.co.id – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perdagangan menggelar diskusi publik dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dengan perwakilan paguyuban pedagang.
Kegiatan yang dikemas dengan Konsultasi Publik dan Musrenbang Tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perdagangan Kota Madiun Tahun 2021.
Acara tersebut dihadiri oleh 75 stakeholder dan perwakilan paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL), serta dibuka oleh Walikota, H. Maidi, disalah satu hotel di Kota Madiun pada hari, Rabu (05/02/2020).
Walikota Madiun, H. Maidi, menjelaskan untuk membangun kota memang tidak mudah tentu banyak tantangan. Terutama yang menyangkut banyak pihak, oleh karena itu masyarakat agar bersabar dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
Lebih lanjut Maidi mengatakan, “Projek yang akan dilaksanakan Pemkot Madiun adalah penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) diantaranya, pembangunan sentra PKL di Proliman sampai Perhutani, Jalan Perintis Kemerdekaan, Pasar Sleko, Pasar Bunga, hingga projek pembangunan Peceland,” katanya.
Untuk membangun kota menjadi maju, itu membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemahaman dari semua pihak. Juga dukungan seluruh elemen masyarakat termasuk PKL, dimana nantinya pembangunan Kota Madiun akan membawa dampak yang baik.
Walikota Maidi menambahkan, “Kalau ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, silahkan datang ke kantor Pemkot kita diskusi dan bicarakan baik-baik jangan terus bicara yang jeleknya dibelakang, nanti saya datangi dan silahkan adu argumen,” tandasnya.
Terkait dengan banyaknya penanaman pohon-pohon besar di beberapa ruas jalan protokol Kota Madiun, Walikota menjelaskan bahwa itu semua adalah instruksi Presiden RI, seluruh Kabupaten /Kota di Jawa Timur harus menanam pohon untuk penghijauan.
“Maidi berharap, pembangunan kota menjadi baik harus ada dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk PKL yang ada di Kota Madiun, karena mereka adalah ujung tombak pembangunan ekonomi kota,” pungkasnya.
Reporter : Benny H / Adv