Pembunuh Warga Desa Gadding Menyerahkan Diri Ke Polsek Manding

SUMENEP | optimistv.co.id – Pelaku tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan hingga mengakibatkan meninggal dunia yang terjadi di jalan desa, Dusun Kalompang, Desa Gadding, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah menyerahkan diri ke Polsek Manding.

Peristiwa naas yang menimpa Ach. Wakid (37), warga Dusun Barona, Desa Gadding pada hari Sabtu, 08 Februari 2020 kemarin itu merupakan korban perbuatan sadis yang dilakukan oleh tersangka EN (Inisial), warga Desa Tenunan, Kecamatan Manding.

Hal itu dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti SH, saat dikonfirmasi sejumlah awak media pada hari Minggu, 10 Februari 2020, sekitar pukul 15.50 wib.

AKP. Widiarti SH, mengatakan bahwa pelaku penganiyaan/pembunuhan di Desa Gadding, Kecamantan Manding, pada hari Sabtu kemarin hingga mengakibatkan meninggal dunia sudah mendatangi dan menyerahkan diri ke Polsek Manding.

Baca Juga:  Tandatangani Kesepakatan Bersama dengan IPSI, Wali Kota Kediri Ajak Jaga Kondusifitas Kota Kediri

“Iya betul, tersangka EN saat ini telah menyerahkan diri ke Polsek Manding dengan diantar oleh Kepala Desa (Kades) Tenonan dan juga keluarga tersangka,” kata Widiarti kepada media ini melalui pesan Whatsappnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa, Ach. Wakid (37) bersimbah darah di depan rumah istrinya, pada hari Sabtu, tanggal 8 Februari 2020, sekira pukul 14.00 wib.

Pada saat itu korban bersama mertuanya “Busiya, hendak berangkat menuju sawah/ladang untuk mengambil bibit padi yang akan ditanam.

Sesampainya di jalan, lebih korban dihadang oleh tersangka dengan membawa senjata tajam (sajam) berupa clurit yang masih dalam keadaan terbungkus. Tanpa basa basi tersangka menghunus clurit yang dipegangnya dan langsung ditebaskan ke perut korban sebanyak 3 (tiga) kali hingga korban roboh seketika.

Setelah itu, tersangka langsung melarikan diri ke arah timur sambil membawa clurit yang digunakan saat membacok korban. Namun, Busiya yang mengetahui kejadian tersebut tidak dapat berbuat apa-apa, hanya berteriak histeris hingga warga sekitar datang dan menolongnya

Baca Juga:  30 Orang Yang Diduga Berbuat Anarkis dan Merusak Excavator di Dusun Sawoan Desa Sawo Dilaporkan ke Polres Mojokerto

Akibat dari peristiwa tersebut, korban meninggal dunia dengan luka robek pada perut sebelah kiri, panjang 20 cm dalam 10 cm,” kata AKP. Widiarti SH.

Reporter : Sheno

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *