Ratusan Massa Geram dan Emosi Tahu Sadisnya Pembunuhan Bocah SD di Jembatan Gumul

MOJOKERTO|optimistv.co.id – Jajaran Satreskrim Polresta Mojokerto Mengelar Reka Ulang (Rekontruksi) Pembunuhan Ardyo William Oktavianto (13) bocah SD yang diketemuan Tewas Terlungkup di bawah Jembatan Sungai Gumul Hutan Kemlagi, Satu bulan yang lalu, yang dijaga ketat ratusan aparat Kepolisian dari Polresta Mojokerto.

Rekontruksi atau Reka ulang Pembunuhan sadis ini diperagakan oleh Tersangka TS. dan IS di Jembatan Gumul mulai pukul 11.00 WIB. Di tempat proses reka ulang dengan disaksikan ribuan masa ingin melihat pembunuhan sadis yang dilakukan tersangka yang masih saudara kandung korban.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Mojokerto, Ade Waroka, didampingi KasubagHumas, AKP. Sukatmanto, SH, yang mengawal langsung jalanya Rekontruksi ini menjelaskan, reka ulang ini untuk melanjutkan proses penyidikan.
“Harus dipenuhi karena itu nanti akan diminta oleh JPU (Jaksa Penuntut Umum) dan hakim,” terang Kasatreskrim, Ade Waroka.

Ditambahkannya, Pembunuhan terbilang sadis ini dimulai dari adegan 19. Ketika tersangka utama, Trisno memukul kepala Dio beberapa kali menggunakan kedua tangannya di atas Jembatan Gumul.

Baca Juga:  Puluhan sepeda Motor Berkenalpot Brong, Diciduk Polisi di Alun-alun Caruban

Korban yang menangis kesakitan lantas dicekik dari samping oleh tersangka pada adegan 21. Pada adegan 22, sambil masih mencekik leher Dio, Trisno membenturkan kepala korban ke pagar pembatas Jembatan Gumul hingga korban jatuh ke tanah.
“Berdasarkan hasil autopsi, korban mati dicekik,” ungkap Ade Waroka.

Kemudian pada adegan ke 23-27, Trisno menginjak-injak beberapa bagian tubuh korban. Mulai dari menginjak perut korban menggunakan lutut kanan, menginjak punggung bagian bawah korban dengan kaki kanan, menginjak leher belakang korban menggunakan kaki kanan, hingga menginjak punggung korban dengan kaki kanan. Akibatnya, Dio tidak lagi bergerak dengan posisi tengkurap di tanah.

Adegan lebih sadis lagi diperagakan Trisno mulai adegan 28 hingga 35. Trisno nampak sudah membawa batang bambu kecil yang dia selipkan di pinggangnya.
Setelah menurunkan celana korban, tersangka memanggil IS, adiknya, yang sedang duduk di atas sepeda motor di Jembatan Gumul.

Baca Juga:  Pembunuh Bocah SD di Jembatan Gumul Berhasil Diungkap

 

Pada adegan 31, Trisno menusukkan batang bambu itu ke dubur korban. Posisi korban tengkurap di tanah.
Selanjutnya tersangka membuang bambu itu ke sungai di bawah Jembatan Gumul. Dia lantas menaikkan kembali celana korban.
“Tujuan tersangka menusukkan bambu untuk lebih menyakiti korban, tapi saat ditusuk, korban sudah meninggal dunia,” ujar Kasatreskrim Ade WAROKA.

Sementara adegan selanjutnya tersangka Trisno dibantu IS melempar tubuh Dio ke sungai tepat di bawah Jembatan Gumul. Tersangka juga membuang sandal korban ke sungai tersebut. Selanjutnya kakak beradik ini meninggalkan TKP pembunuhan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter.

Ade Waroka menegaskan, tidak menemukan fakta baru selama proses rekonstruksi. “Sementara ini reka ulang masih sesuai BAP,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, mayat Dio ditemukan pengguna jalan di bawah Jembatan Gumul pada Kamis (30/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Korban tengkurap di dasar sungai yang sedang dangkal. Separuh kepala siswa kelas IV SDN Ketemasdungus ini menancap di lumpur.

Baca Juga:  Oknum Ustadz di Kediri Cabuli Santriwati

Tubuh bocah yang usianya belum genap 13 tahun itu ditemukan sekitar 5 meter di bawah jembatan. Jembatan ini berada di jalan tengah hutan yang menghubungkan Mojokerto dengan Lamongan.

Dio dibunuh kakak beradik Trisno dan IS di Jembatan Gumul pada Rabu (29/1) sekitar pukul 23.10 WIB. Mereka tega membunuh korban karena dendam setelah tahu adik mereka berinisial SS dipukul dan diejek korban saat di sekolah. Dio merupakan teman satu sekolah SS di SDN Ketemasdungus.

Meski usianya 13 tahun lebih, korban masih duduk di bangku kelas IV, dan kasus ini sempat jadi viral di Medsos hingga akhirnya jajaran Satreskrim Polresta Mojokerto ini berhasil mengungkap kasus ini dan mengamankan dua Pelaku yang masih bersaudara itu.

Reporter : Ririn Fadlilah

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *