Adanya Perpaduan Nuansa Mojopahit dan Pabrik Cokelat di WD BMJ Hingga Kerap Dikunjungi Pejabat & Turis

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Keberadaan Archa Agung Maha Patih Gajah Mada yang berdiri tegak dengan tinggi 23 meter di lokasi Wisata Desa Bumi Mulyo Jati (BMJ) Mojopahit Mojokerto adalah satu satunya ikon wisata yang ada di Jawa Timur, bahkan di Indonesia.

Berdirinya Archa Maha Patih Eyang Gajah Mada yang menjulang tinggi itulah yang membuat kabupaten Mojokerto menjadi terkenal di manca negara dan menjadi salah satu andalan Jatim di sektor Pariwisata dengan nuansa Peradaban Mojopahit yang pernah jaya pada masa itu.

Objek Wisata Keluarga terkenal di Manca Negara yang terletak di Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto ini menyimpan sebuah destinasi yang mampu menyedot animo wisatawan luar daerah untuk datang di lokasi Wisata Desa Bumi Mulyo Jati (BMJ) Mojopahit Mojokerto.

Objek Wisata Keluarga bernuansa Mojopahit yang terletak di tengah perkampungan tersebut menawarkan beragam sajian bernuansa pedesaan dengan menu makanan dan minuman lezat dan penuh gizi berbagai macam varian yang dihasilkan dari Pabrik Cokelat Mojopahit yang terletak di lingkungan Wisata Desa BMJ Mojopahit inilah yang membuat para pejabat Propinsi Jawa Timur dan para pejabat luar Daerah, bahkan para Menteri Republik Indonesia yang kerap kali datang mengunjungi Wisata Desa BMJ Mojopahit ini.

Para pengunjung yang datang ke WD BMJ Mojopahit bakal merasakan aneka sensasi sejak awal hingga akhir perjalanan.

Saat tiba di lokasi Wisata Desa BMJ Mojopahit Mojokerto ini para pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan pohon Kakao yang subur berbuah lebat yang siap dipetik dan dikelola di pabrik Cokelat Mojopahit dengan aneka rasa dan dikemas sedemikian rupa dan siap dinikmati kelezatannya, dalam sajian minuman hangat dan dingin di bawah pohon Kakao yang rindang dan alami.

Sementara itu Pengelola Wisata Desa BMJ Mojopahit Mojokerto Ki Mulyono SH MM mengatakan, bahwa dirinya mendirikan Wisata Desa BMJ Mojopahit ini pada awalnya sempat dicaci dan dicemooh orang, bahkan ada yang mengatakan, ” Hanya Orang Gila Saja yang nekat Mendirikan Objek Wisata di Tengah Pedesaan. ”

Baca Juga:  Santunan Anak Yatim Warnai Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPK LIRA se Mojokerto Raya

“Waktu itu ada orang berkata begitu, tapi kami bertekad dan berkeyakinan tinggi kalau Objek Wisata yang kami dirikan ini akan bisa berkembang dan akan banyak dikunjungi Wisatawan, dan akan terkenal di kemudian hari. Dan, Alhamdulillaah kami berhasil menjadikan situasi pedesaan menjadi lokasi Wisata yang besar dan sudah dikenal di Indonesia bahkan dikenal luas di Manca negara. Kami ingin mengubah paradigma wisata bukan hanya di perkotaan. Maka, kami mendirikan sebuah wisata yang benar-benar di tengah-tengah Desa, yang kami beri nama Wisata Desa BMJ Mojopahit, dan Lokasi Wisata Desa BMJ Mojopahit ini juga kerap dikunjungi para Turis Asing, ada dari Australia, Jepang dan negara lainnya, juga ada Perguruan Tinggi di Jawa Timur dan luar Jawa yang melakukan penelitian di Wisata Desa BMJ Mojopahit yang mengelola Pabrik Cokelat Mojopahit ini,” ucap Ki Mulyono, Pemilik Wisata Desa Mulyono BMJ Mojopahit kepada media ini Sabtu ( 28 / 01 / 2023 ) di kediaman nya.

Owner Wisata Desa BMJ Mojopahit Mojokerto Ki Mulyono SH MM photo bersama Bupati Mojokerto dr Ikfina Fahmawati dan para pejabat Pemkab Mojokerto (foto: Kartono)

Sejak diresmikan 2002 silam, Wisata Desa BMJ Mojopahit telah mengalami banyak kemajuan dan perkembangan Objek Wisata Keluarga ini, sekarang telah mengalami kemajuan begitu pesat, dengan konsep Wisata Budaya di masa Majapahit dan Pengelolaan Tanaman Kakao dan telah berdirinya Pabrik Cokelat Mojopahit 4 tahun yang lalu di Lingkungan Wisata Desa BMJ Mojopahit.

Ki Mulyono mengatakan, Ada orang atau pejabat negara yang tertarik melihat Konsep kami yang memadukan antara Wisata Keluarga dan produksi Cokelat Mojopahit yang mana perpaduan kedua oramen tak dapat dipisahkan, lalu kami wujudkan dengan memberikan sentuhan infrastruktur yang identik dengan ornamen khas kerajaan yang pernah dipimpin Raden Wijaya di masa silam dan bisnis Cokelat Mojopahit di dalamnya pengelolaan Wisata Keluarga ini.

Baca Juga:  Semangat 10 November, Disbudparpora Ajak Pemuda Jadi Pahlawan Pelestari Budaya

“Untuk menarik Wisatawan manca negara, maka kami dengan uang pribadi telah berhasil mendirikan patung Archa Agung Eyang Maha Patih Gajah Mada yang menjadi ikon di gerbang pintu masuk ke Wisata Desa BMJ Mojopahit, dengan ketinggian mencapai 23 meter di atas permukaan tanah, Bahkan patung Archa Maha Patih Gajah Mada itu telah berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) pada 11 April tahun lalu, dan ’Archa Agung Eyang Maha Patih Gajah Mada ini bisa sebagai pangiling (pengingat) dan edukasi anak agar cinta tanah air. Karena Eyang Maha Patih Gajah Mada adalah tokoh Pemersatu Nusantara,’’ lanjut Ki Mulyono.

Dilain pihak, Meski tidak berada di wilayah pegunungan, kata Ki Mulyono yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Petani Kakao Jawa Timur Indonesia itu, suasana di area Wisata BMJ Mojopahit ini terasa sejuk dengan rindangnya pepohonan kakao dan jati yang nyaman untuk bersantai.

Di Wisata Desa BMJ ini juga terdapat Sumber mata Air Penguripan yang jernih dan wahana air untuk khusus untuk pengobatan dan juga air untuk kolam renang yang airnya sangat alami menawarkan kolam renang dewasa, remaja, hingga anak-anak yang lengkap dengan fasilitas permainannya pengunjung juga bisa menikmati perahu bebek sambil memberi makan ikan-ikan di dalam kolam, Dan Objek Wisata Keluarga ini terasa makin lengkap dengan keberadaan wahana edukasi Outbound dengan para Instruktur atau pembimbing yang handal yang sudah mengantongi Sertifikasi tingkat Nasional.

Banyaknya kunjungan Wisata dari Luar Jawa, kata Ki Mulyono, mereka ingin melihat secara langsung Wahana Edukasi Tanaman Kakao yang bernuansa Kerajaan Majapahit, yang mana pengunjung yang datang ke WD BMJ Mojopahit ini berkesempatan memetik pengetahuan tentang seluk-beluk tanaman kakao, mulai pembibitan hingga proses pengolahan menjadi produk cokelat yang dikemas sedemikian rupa di pabrik Cokelat Mojopahit yang ada di lokasi lingkungan Wisata Desa BMJ Mojopahit ini.

Baca Juga:  Kota Probolinggo Raih 10 Besar Kota Sangat Inovatif

Ki Mulyono yang sering mendapatkan penghargaan tingkat Nasional itu juga menjelaskan bahwa edukasi kakao memang menjadi satu kesatuan di objek wisata yang tidak dapat dipisahkan dengan Wisata Desa BMJ Mojopahit. “Sebab pengunjung bisa belajar dan mengenal lebih dekat tentang kakao.Selain itu pengunjung juga akan dikenalkan bagaimana menanam pohon kakao, merawat, menanam hingga mengolahnya menjadi aneka produk unggulan yang bisa dirasakan kelezatannya,” lanjut Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan PCNU Kabupaten Mojokerto itu.

Dijelaskan oleh Ki Mulyono, bahwa Pabrik Cokelat Mojopahit dengan kapasitas produksi mencapai 10 ton per hari. Bahkan, pabrik tersebut mampu menciptakan sedikitnya 90 varian produk. Tak sekadar dalam bentuk makanan, tapi juga aneka produk lainnya. ”Ada sabun herbal, minyak, hingga lilin aroma terapi,” Seluruh bahan baku yang diolah di sentra produksi tersebut berasal dari kalangan petani kakao yang ada di Jawa Timur ini

Produk makanan Cokelat Mojopahit dari hasil olahan kakao itu bisa dinikmati serta jadi buah tangan bagi wisatawan atau para pengunjung yang semuanya telah tersedia di Gerai Cokelat Mojopahit yang ada di Wisata Desa BMJ Mojapahit. ” Keberadaan Gerai Cokelat Mojopahit ini dijadikan sebagai oleh-oleh khas Mojokerto, tentu akan membantu meningkatkan kesejahteraan bagi petani kakao karena hasil panennya terus meningkat.” lanjut Ki Mulyono.

Ki Mulyono juga menjabat sebagai Penasehat Budayawan Jawa Timur itu, mengatakan bahwa keberadaan Destinasi Wisata Desa BMJ Mojopahit ini juga turut meningkatkan perekonomian warga sekitarnya. Apalagi di lingkungan Wisata Desa BMJ Mojopahit ini juga terdapat deretan kegiatan usaha UMKM hingga parkir wisatawan yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Randugenengan.

Dalam kesempatan ini, Ki Mulyono dan keluarga besar Wisata Desa BMJ Mojopahit mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam hal ini Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa beserta jajarannya dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam hal ini Bupati Mojokerto dr Ikfina Fahmawati dan para Kepala Dinas nya, Terima Kasih kerja samanya selama ini, dan tetap Selalu menjalin kerja sama dan kebersamaan dalam membangun negeri ini. (Kartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *