Destinasi TGT Dilestarikan Sebagai Ikon Seni Budaya Banyuwangi

BANYUWANGI, mediabrantas.id – Destinasi Taman Gandrung Terakota (TGT) yang dijadikan ikon Seni Budaya Banyuwangi, sebagai komitmen terhadap dukungan kesenian, kebudayaan, dan parawisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan daerah setempat.

Taman Gandrung Terakota terletak di kaki Gunung Ijen, tepatnya di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, dengan luas hingga 3 hektar. Taman Gandrung Terakota juga memiliki fasilitas yang dapat dinikmati pengunjung, seperti Roemah Tjokelat Ijen, Sate Gate, Java Banana Cafe, Galeri Seni.

Sebuah situs budaya yang dilestarikan sebagai ikon Seni Budaya Banyuwangi adalah Tari Gandrung. Di situs itu dihamparkan 1.000 patung penari Gandrung yang terbuat dari Tembikar atau Terakota. Patung-patung itu tersebar di tepi dan di tengah persawahan. Kreasi karya patung Terakota berbentuk penari Gandrung.

Menurut Sigit Pramono, seorang fotografer, yang juga sebagai penggagas Taman Gandrung Terakota, suatu monumen kehidupan organik yang memiliki narasi penting bagi masyarakat sekitarnya sebagai ikon daerah sekaligus berpotensi menginspirasi bagi orang banyak.

Baca Juga:  DPU Pengairan Banyuwangi Lakukan Pengeringan Secara Serentak di Bulan Oktober

“Taman Gandrung Terakota sebagai monumen yang membumi, melibatkan masyarakat sekitar dengan skala yang relatif berfokus pada keselamatan lingkungan dan kreatifitas warga dan kemandirian warga sekitar,” ujar Sigit, Rabu (3/5/2023).

Taman Gandrung Terakota banyak dikunjungi wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Kami sangat apresiasi sekali dengan kreativitas warga sekitar dengan menciptakan Destinasi Wisata Taman Gandrung Terakota yang begitu indah, dengan suguhan ikon daerah sekaligus sebagai tempat wisata,” ungkap Bambang, pengunjung dari Banyuwangi.

Perlu diketahui, untuk pementasan Sendratari Meras Gandrung digelar setiap bulan dan setiap bulan panen padi sebagai bentuk rasa syukur pada sang pencipta yang telah memberikan rejeki kepada masyarakat sekitarnya. (Amarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *