JOMBANG, mediabrantas.id – Wisuda Purnawiyata SMKN 1 Jombang berjalan sukses dan meriah, Rabu (17/5). Sebanyak 599 siswa dari enam program keahlian dinyatakan lulus.
Wisuda purnawiyata terasa semakin istimewa lantaran dihadiri secara langsung Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati beserta jajaran. Para tamu kehormatan disambut iringan cucuk lampah dan tari galuh pambuko.
Kepala SMKN 1 Jombang, Drs. Siswo Rusianto mengatakan, ada 599 siswa yang diwisuda tahun ini. Mereka dari enam program keahlian. Di antaranya Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Multimedia, Bisnis Daring dan Pemasaran, Perbankan dan Keuangan Mikro, Perhotelan, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
”Namun Insya Allah yang hadir lebih dari 1.250 undangan karena ditambah wali murid,” ujar dia saat memebrikan sambutan.
Ia mengucapkan selamat dan sukses kepada siswa yang telah diwisuda. Wisuda bukanlah akhir dari pendidikan. Namun, awal dari perjuangan yang sesungguhnya.
”Anak-anakku, perjalanan kalian masih panjang. Kalau ada kesempatan cari kuliah dan bekerja,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, sebagian siswa yang harusnya diwisuda kemarin tidak bisa hadir secara fisik lantaran sudah mendapatkan pekerjaan di luar kota. Namun, pihak sekolah telah menyiapkan siaran langsung lewat channel YouTube SMKN 1 Jombang sehingga mereka dapat mengikuti serangkaian acara wisuda.
”Kami bisa memahami hal tersebut, dan kami bangga dengan mereka. Karena mereka sudah mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensi keahlian mereka,” jelas dia.
Selama menempuh pendidikan di SMKN 1 Jombang, siswa tak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan, namun juga dibekali iman dan takwa. Hal itu dibuktikan dengan penampilan luar biasa dari qoriah dan pelantun sari tilawah.
”Kita bekali imtaq dan iptek agar kalian siap terjun di masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati menyampaikan selamat dan sukses kepada wali murid dan siswa yang diwisuda.
”Pilihan orang tua tidak salah menitipkan anak-anak ke SMKN 1 Jombang. Terbukti, pendidikan belum selesai, namun sudah dapat pekerjaan,” ujar dia.
Menurut dia, tolok ukur keberhasilan SMK dalam mendidik siswanya adalah ketika dia lulus bisa diterima di dunia kerja atau bahkan membuka lapangan pekerjaan karena sudah mampu merintis usaha sendiri.
”Tentunya harus diimbangi dengan attitude yang bagus agar menghasilkan lulusan yang berkarakter,” pungkasnya. (Budi Tanoto)
