Tingkatkan Perekonomian Warga, Pemdes Bajulan Bangun Jalan Paving

MADIUN, mediabrantas.id – Infrastruktur jalan menjadi urat nadi suatu daerah untuk melancarkan segala aktifitas, saat ini Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, sudah seratus persen selesai membangun infrastruktur paving jalan Desa RT 14, dengan tujuan untuk meningkatkan sarana transportasi dan meningkatkan perekonomian warga.

Kamituwo Dusun Tempuran, Choirul Hadi (foto: Sugeng)

Kepala Desa Bajulan, Hari Purnomo, SE melalui Kamituwo Kasun Tempuran, Choirul Hadi mengatakan jenis kegiatan pembangunan jalan paving lokasi RT 14 RW 7, volume lebar 3 meter, panjang 90 meter, sumber dana dari BKK ( bantuan khusus keuangan), total biaya Rp 70.000.000,-

“Pekerjaan sebelum lebaran, sekarang sudah seratus persen selesai, untuk pekerjaan dikerjakan orang sekitar sini, dengan tenaga kerja kurang lebih 18 orang, kita bangun bersama- sama dengan hitungan kerja,” kata Choirul, Kamis 22 Juni 2023.

Ia berharap jalan transformasi enak, masyarakat bisa meningkatkan ekonomi lancar.

Baca Juga:  Desa Dawuhan Bangun Rabat Beton untuk Meningkatkan Perekonomian Warga

“Untuk BKK digunakan pembangunan jalan paving RT 14 dan pembangunan jembatan baru yang sekarang sudah mulai, BKK aspirasi anggota DPRD dari partai kebangkitan bangsa (PKB), Pak Wahyu Hidayat, dan berharap pembangunan ini tetap berlanjut di tahun mendatang, karena masih banyak jalan tanah di Dusun Tempuran disekitar sini 300 meter terus di RT 13 ada 200 meter, juga ada tembusan RT 12 ke RT 16 yang belum,” terang Choirul.

Masih menurut, Choirul, untuk Desa Bajulan ada tiga Dusun antara lain Dusun Bajulan, Dusun Cangkring dan Dusun Tempuran dengan jumlah pemilih dua ribu lebih.

“Alhamdulillah didukung lingkungan pembangunan paving jalan desa serta material lancar, untuk pembangunan jembatan baru yang menghubungkan Dusun Tempuran ke Kota Caruban hampir menelan biaya 450 Juta Rupiah, anggaran ( bantuan keuangan) BKK dan ( dana desa) DD, karena jembatan tersebut dibangun sebelum tahun 1990, pondasi sudah bengkak, karena jembatan ini akses utama Dusun Tempuran ke Kota Caruban, karena kalau mutar hampir 2 Kilo meter (Km) lebih,” ujarnya.

Baca Juga:  Bak Sampah di TPS Desa Tambakan Hilang Tak Berbekas

Setelah akses jalan membaik, aktifitas warga pun menjadi lancar. Sebab akses jalan menjadi faktor penting dalam distribusi hasil pertanian dan menjadi urat nadi perekonomian warga.( Sugeng Rudianto).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *