KEDIRI, mediabrantas.id – Keuletan dan keberhasilan para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kabupaten Kediri memang sudah tidak perlu diragukan lagi, bahkan sudah banyak yang bukan hanya bertaraf lokalan, tetapi juga sudah nasional, dan internasional.
Kesuksesan para pelaku UMKM di Kediri ini juga menjadi perhatian daerah lain untuk melakukan studi tiru ke Kediri. Seperti halnya yang dilakukan oleh Penghulu bersama Tim Pengerak PKK Kabupaten Rokan Hilir, Riau, mereka melakukan studi tiru ke perusahaan Tahu Takwa GTT di Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaaten Kediri, Kamis, 14 September 2023.
Ikut serta hadir dalam kegiatan studi tiru tersebut di antaranya, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rokan Hilir, H. Fauzi Efrizal, S.Sos., M.Si, dan disambut langsung oleh Owner Tahu Takwa GTT yang juga Kepala Desa Toyoresmi, Gatot Siswanto, bersama Camat Ngasem, Edi Subiyakto, SE, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Ngasem, Drs. Rifa’i, Kepala Desa Ngasem, Yuhari, dan lain sebaginya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Rokan Hilir, H. Fauzi Efrizal, S.Sos., M.Si mengaku sangat senang bisa mendapatkan ilmu yang dipelajari oleh masyarakat Rokan Hilir agar dapat lebih berinovasi dan mempunyai semangat mengolah hasil desa supaya mempunyai nilai ekonomi.
”Kami kesini belajar UMKM, dan kita ingin masyarakat di Rokan Hilir mempunyai inovasi dan semangat yang tinggi, bagaimana caranya dari hasil desa bisa dikelola dan mempunyai nilai jual. Karena di Riau sendiri hasil pertaniannya itu cukup banyak, cuma permasalahannya belum ada contoh pengelolaannya. Kadang-kadang seperti nanas, hanya sebatas dimakan buahnya, tapi disinikan banyak contohnya, seperti dijadikan minuman, dodol, manisan, jadi bukan hanya dimakan buah nanasnya saja, tetapi bisa diproduksi lagi jadi makanan yang lain-lain,” ucapnya.
Ungkapan serupa juga disampaikan oleh Ketua APDESI (Asosiasi Perangkat Desa Indonesia) Rokan Hilir, Dedi Wahyudi, S.PdI, pihaknya merasa sangat bangga dan senang, pasalnya dari kunjungan tersebut bisa belajar tentang proses pembuatan Tahu serta menejemen pemasarannya yang nanti bisa dikembanagkan di masyarakat Kabupaten Rokan Hilir.
“Alhamdulilah kami setelah berkunjung kesini merasakan berbangga hati, disambut dengan baik, dan kami berterima kasih telah ditunjuk ajar tentang cara pengelolaan Tahu yang terkenal di daerah Kediri. Selain itu tidak kalah penting, yaitu menejemen pemasaran. Makanya disini kami tadi menghimbau kepada rekan-rekan tentunya bagaimana kita bisa belajar dari bapak kades, bisa menejemen, sehingga bagaimana UMKM bisa berkembang di desa ini,” ujarnya.
Pria yang menjadi ketua rombongan tersebut juga berharap kepada seluruh kepala desa yang mengikuti studi tiru ini agar bisa mencontoh dan melaksanakan di desa masing-masing, meskipun tidak harus sama, akan tetapi bisa berinovasi untuk mengambil potensi-potensi yang bisa dikembangkan.
“Tentunya kita berharap kepada Penghulu (kepala desa ,red) yang ikut dalam studi tiru ini. Tentunya kita harus meniru. Meniru kegiatan kegiatan yang ada di Kediri. Kita kunjung dan kita laksanakan, mungkin tidak semua bisa kita ambil, tapi kita harus bisa mengambil potensi-potensi yang ada di desa untuk kita olah, karena masyarakat disana itu mungkin banyak yang bisa mengolah, tapi untuk pemasarannya ini yang perlu kita pelajari,” harapannya.
Sementara itu, Owner Tahu Takwa GTT, Gatot Siswanto, dikonfirmasi mengaku sangat senang dan bangga mendapatkan kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Riau untuk melakukan studi tiru di Desa Toyoresmi.
“Alhamdulillah hari ini kami mendapatkan kunjungan dari saudara-saudara kita Rokan Hilir Riau untuk melakukan studi tiru mengenai pengelolaan potensi desa, seperti pembuatan dan pemasaran Tahu Takwa GTT, dan wisata yang sedang kami rintis, yaitu Kampung Labu Madu,” ungkapnya.
Pria yang juga Ketua UMKM Kelud Mandiri dan Kepala Desa Toyoresmi ini mengaku sangat terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar Usaha Mikro Kecil dan Menengah di desa tercintanya. Sehingga kedepan semuanya dapat lebih maju dan sejahtera bersama.
“Kami dengan senang hati selalu terbuka sekali kepada siapapun yang ingin belajar UMKM di Desa Toyoresmi atau ke perusahaan Tahu Takwa GTT secara langsung. Karena semakin banyak warga yang mempunyai usaha, maka daerah tersebut tentu akan lebih maju dan sejahtera semuanya,” ucapnya. (Hikam)
