SAMPANG, mediabrantas.id – Inspirasi Santri Mambaul Ulum (ISMAM) yang diadakan Madrasah Diniyah Manbaul Ulum, Dusun Prekedan, Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berjalan lancar dan sukses, Sabtu (23/09/23).
Kegiatan ini merupakan acara rutinitas dalam rangka perayaan Maulid Nabi dan sangat penting dilaksanakan setiap tahun, guna membangun pola pikir dan kecintaan para siswa kepada Nabi Muhmmad SAW.
Sementara itu, Kepala Yayasan Madrasah Diniyah Manbaul Ulum melalui Ustad Zainuddin menyampaikan acara ini terlaksana berkat dukungan penuh dari semua asatitid-asatidah juga partisipasi dari santriawan santriwati.
“Menjelang liburan sekalian kita rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan harapan bisa meneladani Rasulullah SAW sebagai nabi yang kita kenal uswatun hasanah (suri tauladan yang baik),” ujar Ustad Zein.
Terkait gelaran pentas seni, Ustad Zein juga mengapresiasi tampilan santri dengan beragam kemampuan bidang seni.
“Seni, begitu penting dalam rangka menumbuhkembangkan kemampuan ekspresi santri, karena pada dasarnya seni diartikan sebagai bentuk ekspresi manusia yang bertujuan untuk menghibur dan membuat orang tuanya wali santri bahagia. Maka kesertaan santri dalam pentas seni patut diapresiasi,” ungkap Ustad Zein.
Selain itu Ustad Zein, mengucapkan selamat dan sukses atas di raihnya prestasi pada santri atas nama Muhammad Firdaus, sebut saja Daus,dia anak didik yang teraktif, cekatan dan cermat dalam mengambil keputusan.tuturny ustad Zainuddin.
“Santri sudah dilatih dalam beragam kemampuan bidang seni. Alhamdulillah,kemampuan santri bisa diandalkan untuk tampil di panggung,” ucapnya.
Sedangkan Al Ustad Za’Roni dalam pesannya, mengajak santri untuk lebih giat belajar tentang Nabi Muhammad SAW, sebagai bukti kecintaan terhadap Rasulullah.
“Bukti kita cinta pada Nabi Muhammad, harus tetap ingat bahwa, Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan yatim di rumah Abu Thalib pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awal di tahun 570 Masehi yang bertepatan dengan tahun Gajah, di Makkah.Sedangkan ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib. Beliau wafat saat Nabi Muhammad SAW berusia dua bulan dalam kandungan ibunya, Aminah binti Wahab,” ujarnya. (Hadi)