Stunting Di Kabupaten Madiun Turun Sampai Diangka 7,7%

MADIUN, mediabrantas.id –Sebagai upaya untuk terus menekan angka stunting, maka Pemerintah Kabupaten Madiun melalui dinas terkait melaksanakan penimbangan balita dan bayi yang ada di Kabupaten Madiun. Untuk itu, pada Senin (5/2/2024), Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny. Evi Tontro Pahlawanto didampingi Kepala Dinas PPKB PPPA Kab. Madiun, Suryanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Triwidodo meninjau pelaksanaan bulan timbang di Desa Wayut, Kecamatan. Jiwan, Kabupaten Madiun.

Ny.Evi Tontro

Dalam kesempatan ini, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Madiun melihat dari dekat penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan balita, sekaligus meneteskan vaksin polio secara simbolis kepada balita, yang disaksikan oleh Camat Jiwan, Kepala Puskesmas Klagen Serut, Kepala Desa Wayut, Pengurus dan aggota PKK, serta para kader Posyandu. Selain itu, istri Pj Bupati Madiun ini juga menyerahkan paket bantuan bahan pangan dari PDAM untuk balita stunting.

Baca Juga:  Wujud Moderasi Beragama, Pj. Walikota Mas Ali Kuncoro Inisiasi Program Bersih - Bersih Rumah Ibadah

Dalam sambutannya, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Madiun,Ny.Evi Tontro mengapresiasi atas komitmen kuat dari tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Madiun dalam menurunkan kasus stunting. Menurutnya, prevalensi stunting Kabupaten Madiun berhasil turun sampai 7,7% pada posisi cut-off 30 Januari 2024.

Namun demikian, Pj Ketua TP PKK Kab. Madiun mengajak semua pihak terkait agar tidak lantas puas terhadap pencapaian tersebut, dan harus lebih focus untuk melakukan upaya preventif melalui 11 program utama percepatan penurunan stunting agar tidak terjadi kasus stunting baru.

Khusus untuk balita underweight, Pj. Ketua TP PKK menyerukan perlu melakukan upaya preventif dan penanganan dengan melaksanakan kegiatan pemantauan dan pendampingan rutin setiap bulannya berupa: 1. Pemberian makanan tambahan lokal. 2. Pendampingan bayi dengan berat badan lahir rendah dan balita dengan masalah gizi melalui kunjungan oleh kader. 3. Pelaksanaan kelas ibu balita. 4. Pendampingan pemberian MPASI dan ASI eksklusif. 5 Pemantauan pertumbuhan bayi dan balita.

Baca Juga:  Peringatan 1 Abad PSHT, Dihadiri Tokoh Nasional

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Triwidodo menjelaskan, bahwa dari jumlah sasaran balita di Kabupaten Madiun sebanyak 35.178 yang hadir pada bulan timbang Januari lalu berjumlah 33.195 atau mencapai 94,36%. Dirinya berharap pada bulan timbang Februari ini semua ibu yang memiliki balita maupun bayi hadir ke posyandu untuk menimbang bayi mereka masing-masing.( Sugeng Rudianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *