MOJOKERTO, mediabrantas.id
Berbagai Kalangan masyarakat, baik tokoh agama, tokoh politik, tokoh Masyarakat Peduli Sosial, dan Ratusan Komunitas Abang Becak Bolo Dewe yang ada di Kota Mojokerto ini ” Tumplek Blek ” Menghadiri acara ” Ngopi Bangkit ” dalam rangka Menyerap Aspirasi Masyarakat menjelang pelaksanaan Pilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Kota Mojokerto pada bulan Nopember 2024 mendatang.
Acara Ngopi Bangkit yang digelar oleh Keluarga Joened Foundation, Sabtu malam Minggu ( 06 / 04 / 2024 ) ini Sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya dibulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri H yang selalu digelar oleh Joened Foundation yang didirikan oleh H. Junaedi Malik SE, yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto ini selalu berbagi kepada sesama, khususnya kepada Komunitas Abang Becak Bolo Dewe yang berjumlah sekitar 800 orang dengan agenda rutin ” Ngopi Bangkit ” ( Ngobrol Pinggiran ) yang digelar di halaman kediaman H. Junaedi Malik yang akrab disapa Gus Juned di Jalan Empu Gandring, Kelurahan Kedungdung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.
Ngopi Bareng yang diwarnai dialog penyampaian aspirasi masyarakat dan berbagai macam problematikanya itu merupakan pemanasan mesin politik menuju Kota Mojokerto 2024 ini dihadiri pula oleh Tokoh Sosial Kemasyarakatan Hadi Prayitno, yang merupakan Mantan Wakapolresta Kota Mojokerto yang pada Pemilu Legeslatif 14 Pebruari lalu terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Dapil 2 Kranggan Kota Mojokerto dari Partai PKB.
Hadir pula oleh tokoh tokoh NU dan Ulama NU Kota Mojokerto, LBNU Kota Mojokerto, para pengurus Organisasi Garda Bangsa kota Mojokerto, para Ketua PAC dan Ranting PKB se – Kota Mojokerto.
Acara Ngopi Bangkit ini diawali oleh pembacaan Tahlil dan Istighosah menyambut malam 27 Ramadhan ( Pitulikuran ) yang dilanjutkan dengan Sambutan oleh Tokoh Sosial Kemasyarakatan Hadi Prayitno yang mengatakan kalau dirinya bergabung di PKB setelah pensiun dari Polisi karena PKB dinilainya sebagai Partai yang benar benar berjuang untuk kemaslahatan umat dan memperjuangkan Aspirasi Masyarakat tanpa pamrih.
Pria yang akrab disapa Pak Hadi tersebut mengatakan kalau Maju nya Gus Joened atau yang biasa juga disapa Mas Juned ini pada Pilwali Kota Mojokerto atas saran dan arahan serta petunjuk dari Tokoh Agama yakni KH. Sholeh Hasan yang Menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Mojokerto itu. ” Jadi majunya Gus Joened sebagai Calon Walikota Mojokerto 2024 itu atas petunjuk dan saran dari Kyai Sholeh Hasan. ” Saya sempat terharu dan menanggis ketika mendengar ucapan itu, Sebab beliau Kyai Sholeh Hasan mengucapkan agar Gus Juned maju sebagai Calon Walikota Mojokerto di 2024 ini di hadapan publik, dan ucapan beliau ini tidak main main karena yang menyuruh Mas
Joened maju Pilwali Kota Mojokerto itu seorang Kyai Kharismatik di Kota Mojokerto ini yang menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Mojokerto ” ucap Pak Hadi.
Pak Hadi juga menyebutkan dalam Pilkada Kota Mojokerto 2024 ini masyarakat harus cerdas ketika akan memilih Calon pemimpin, jangan hanya karena uang, tapi aspirasi dan keinginan Anda tidak terwujud maka Anda menyesal sendiri akhirnya. ” Untuk itu dalam Pilkada nanti, pilihlah Calon Walikota Mojokerto yang benar benar berjuang untuk rakyat dan bisa membawa Perubahan dan bisa mensejahterakan rakyatnya bukan dengan hanya janji janji saja atau melakukan pembangunan untuk kepentingan pribadinya saja, ” lanjut Pak Hadi.
Dilain pihak dalam sambutannya Gus Juned yang menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Mojokerto ini menjelaskan bahwa agenda Ngopi Bangkit ini Pembahasannya sekitar keluhan masyarakat atas pelayanan dari Aparatur Pemerintah Kota Mojokerto yang dianggap merugikan masyarakat kecil. ” Agenda Ngopi Bangkit ini merupakan wadah untuk bagi Juned Foundation untuk berdialog, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan elemen masyarakat utama para Abang Becak yang menjadi binaan dari Joned Fandution, jika ada terjadi kerusakan pada onderdil becak silahkan dilaporkan ke saya, atau adik saya, atau istri saya, nantinya laporan masyarakat itu akan sampai juga ke saya, dan kenapa saya namakan Ngopi Bangkit, Karena ngopi ini kan cermin interaksi dan komunikasi antara seorang yang punya amanah dengan masyarakat”, ucap Gus Juned.
Dengan ngopi, dan berdialog seperti ini, akan menciptakan keakraban dan kekeluargaan “Kita berharap banyak masukan dari segala aspek sosial kemasyarakatan yang harus saya dengar, apa persoalan itu, ketika dilapangan ada kesulitan maka akan saya bantu dan perjuangkan ,” ucap Gus Juned.
Dijelaskan oleh Gus Joened yang punya slogan Bolo Dewe itu, Setelah ada masukkan dari masyarakat, utamanya dari Kumonitas Abang Becak Bolo Dewe yang tersebar di Kota Mojokerto ini, yang selanjutnya laporan atau aduan itu akan saya tindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, bagaimana program-program yang di tengah masyarakat bisa ada solusinya jika terjadi keluhan.
“Dialog dengan Komunitas Abang Becak Bolo Dewe ini merupakan kelompok yang bisa dikatakan masyarakat keluarga penerima manfaat, kelompok sosial yang paling bawah, sehingga saya wajib untuk mengawal Keluhkan itu, ‘ ucap pria yang punya gelar Cah Angon itu.
Gus Juned menuturkan, dari dialog dengan masyarakat ini, ada banyak keluhan yang ternyata kebutuhan dasar mereka belum tersentuh.
“Program-program pemerintah, baik pusat maupun kota, masih belum sepenuhnya tersentuh oleh masyarakat bawah, sehingga perlunya kita perjuangkan. Dan Insya Alloh jika PKB yang memimpin Kota Mojokerto maka semua pelayanan masyarakat akan menjadi baik dan, sebab PKB terkahir dari Rahim NU untuk kemaslahatan umat dan mensejahterakannya, ” lanjut Gus Juned.
Saat ini kata Mas Juned ada beberapa pembangunan yang di Kota Mojokerto ini yang muspro dan tidak bermanfaat bagi masyarakat, sebab saat mau membangun tidak melakukan konsultasi kepada masyarakat dan hanya mementingkan kepentingan pribadinya saja, Sehingga ketika pembangunannya selesai gedung tidak berguna, Contohnya Pasar di Cakar ayam dan Rest Area atau bangunan lainnya yang tidak menimbulkan azas manfaat bagi masyarakat, sehingga bangunan itu Muspro.
Sementara itu terkait kebutuhan abang becak jika terjadi kerusakan becak, secara mandiri ditangani oleh keluarga Juned Foundation.
“Mereka adalah kelompok sosial yang paling bawah. Kalau bukan kita, siapa lagi, jika ada kerusakan pada becak, saya punya tanggung jawab untuk memberikan perbaikan, misalkan rantai putus atau ban bocor, itu tanggung jawab saya dan keluarga.” tegas Gus Juned.
Sementara itu Tokoh muda NU Gus Afik yang ditemui media ini di lokasi acara Ngopi Bangkit ini menyampaikan menyambut baik dan mengapresiasi yang dilakukan oleh Gus Juned yang telah didukung oleh tokoh tokoh yang ada di Kota Mojokerto untuk maju sebagai Calon Walikota Mojokerto pada Pilkada 2024 nanti, dan Gus Afik sendiri berharap pada tahun 2024 nanti PKB akan memimpin Kota Mojokerto ini, biar ada perubahan, dan dirinya pun menyatakan bahwa Gus Joened ini sudah tertempel di hatinya dan harus ia perjuangkan untuk menjadi Walikota Mojokerto pada Pilkada bulan Nopember nanti.
Sementara itu usai pembacaan Do’a, acara Ngopi Bangkit ini ditutup dengan Pembagian Sembako dan Bingkisan kepada ratusan Komunitas Abang Becak Bolo Dhewe.
( Ririn Fadillah/ Kartono )