MADIUN, mediabrantas.id – Musim kemarau, biasanya ada daerah yang kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih, hal ini terjadi karena curah hujan sudah tidak ada (kemarau) dan hampir semua sumber air mengalami penurunan debit airnya.
Untuk mengatasi kondisi seperti ini akibat musim kemarau tiba, maka harus ada langkah langkah untuk keluar dari kesulitan itu.
Pemerintahan Desa Kertosari, Kecamatan Geger Kabupaten .Madiun Jawa Timur melakukan dan mengambil langkah positif dengan membuat program pengeboran sumur Sibel diatas tanah kas desa, Selasa 30 Juli 2024.
Pengeboran sumur Sibel dengan kedalaman standar sesuai aturan, maka akan mendapatkan sumber air bersih yang cukup untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan air bersih juga kebutuhan sektor pertanian.
Dari pantauan di wilayah Kabupaten Madiun, banyak masyarakat yang menggunakan sumur Sibel untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan air bersih untuk rumah tangga maupun untuk sektor pertanian demi meningkatkan produktivitas petani.
Kepala Desa Kertosari, Sofia Ervan Susanto, SE mengatakan program dana desa (DD) sudah terlaksanakan tahun 2024, itu satu buah sumur Sibel ditanah kas desa dengan anggaran 160 juta,.
“Sumur Sibel untuk meningkatkan produktifitas dari pertanian yang ada sekitar, tentunya tanah-tanah kas desa digarap warga sekitar Masyarakat desa,” kata Sofia Ervan Susanto, SE.Selasa 30 Juli 2024.
Lebih lanjut, Sofia Ervan Susanto menambahkan karena bengkoknya digarap masyarakat semua,sumur sibel sangat diperlukan karena musim kemarau panjang membutuhkan aliran air yang lebih karena irigasi dari pabrik waktunya terbatas.
“Secara umum program -program di desa diantaranya rumah tidak layak huni (RTLH), kalau program APBDes banyak, tetapi dari program APBD tidak cukup banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Rudi pekerja Sumur Sibel menambahkan pengeboran sumur Sibel untuk kedalaman 100 meter, dengan daya listrik 10 HP dan sudah dikerjakan 15 hari, untuk pipa ada 25 pipa dengan panjang per pipa 4 meter.
“Diharapkan Desa Kertosari makin maju dan berkembang, untuk proses pengeboran sumur Sibel berjalan lancar,” ujarnya. (Sugeng Rudianto)