TKSK Mojo Akui Salah Berikan Flayer Incumbent di Pembagian Bansos Desa Mlati

KEDIRI, mediabrantas.id – TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Mojo, mengaku ada kesalahfahaman dalam pembagian flayer / liflet yang berisi program-program unggulan dari paslon (pasangan calon) Bupati – Wakil Bupati Kediri Nomor Urut 2, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH – Hj. Dewi Mariya Ulfa, ST (Mas Dhito – Mbak Dewi) yang dilakukan berbarengan dengan pembagian Bansos Sembako dari Bulog di Balai Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Dikonfirmasi terkait kejadian heboh dan videonya viral di masyarakat itu, TKSK Mojo, Arif Ulinnuha mengaku salah telah memberikan flayer tersebut di Balai Desa Mlati, karena disitu juga sedang ada pembagian Bansos Sembako kepada warga masyarakat.

“Pembagian flayer itu sebenarnya tidak sengaja dan tidak direncakan. Saat itu saya dikabari ada kendala dalam inputing di aplikasi Bansos, kemudian saya datang ke Balai Desa Mlati. Lha disitu saya bertemu teman, spontan saja saya beri liflet,” katanya.

Baca Juga:  Komisi IV DPRD Trenggalek Panggil 4 OPD Terkait Anggaran Covid-19

APK dari paslon incumbent tersebut, menurut Arif nantinya supaya dibagikan kepada saudara dan tetangganya biar mengetahui program-program Mas Dhito-Mbak Dewi, tetapi ternyata malah dibagikan kepada warga yang sedang mengantri pembagian Sembako.

“Mungkin saja, karena di balai desa itu ada tetangga dan teman-temannya, spontan liflet itu ya dibagikan sekalian. Namun setelah ada protes dari warga dan Perangkat Desa Mlati, akhirnya liflet yang sudah dibagikan tersebut ditarik kembali,” tuturnya.

Arif juga menjelaskan, pembagian liflet itu bukan kampanye dengan memanfaatkan pembagian bansos dari Bulog, tetapi hanya karena kesalahanfahaman saja. Dan liflet yang dibagikan itu juga sudah ditarik kembali semuanya.

“Tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur, kemarin salah saya memberikan liflet kepada teman pas di balai desa, maksud saya ya mumpung ketemu. Dan pembagian itu mungkin ya dipikirnya juga pas ada tetangga dan teman-temannya begitu saja. Jadi bukan direncanakan untuk kampanye disitu,” jelasnya. (Suko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *