Pelaksanaan Wisuda dan Pelantikan Mahasiswi UBS PPNI Mojokerto Diwarnai Pemberian Beasiswa Oleh Direktur PT. RPB, Hadi Sofwan

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Universitas Bina Sehat (UBS) PPNI Mojokerto menggelar Wisuda dan Pelantikan ke-27 yang bertajuk “Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas” pada tahun 2024, Kamis (18/10/ 2024 ) .

Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Bina Sehat PPNI, Dr. Windu Santoso, S.Kp, M.Kep, PJ. Bupati Mojokerto Dr. Akhmad Jazuli, PC IBI Kabupaten Mojokerto Bdn. Rany Juliastuti, S. ST, M, Kes, Ketua DPD PPNI Mojokerto H. Mas’ud Susanto, M. Kes , Kadis Kesehatan Kabupaten Mojokerto yang diwakili oleh Kabid Agus dan para pejabat lainnya di lingkungan UBS PPNI Mojokerto.

Sementara itu diperoleh informasi bahwa, Wisuda kali ini meliputi lulusan D3 Keperawatan, S1 Keperawatan, Profesi Ners, Magister Keperawatan, dan S1 Bidan, Dengan jumlah total 662 wisudawan dan 428 diantaranya merupakan mahasiswa yang mendapatkan gelar cumlaude.

Dalam acara Wisuda dan Pelantikan Mahasiswi UBS PPNI Mojokerto juga diwarnai dengan Penyerahan Beasiswa Kepada Wisudawan UBS PPNI Mojokerto terbaik oleh Direktur PT. Rukun Putera Bersama Mojokerto H. Hadi Sofwan, ST seorang Pengusaha Muda yang bergerak di bidang usaha Alat alat Kesehatan.

Baca Juga:  Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Mojokerto Hj. Juma'ati Gelar Reses Tahap III 2022
Rektor UBS PPNI Mojokerto dan jaranya dan Ketua PC IBI Kabupaten Mojokerto Bidan Rany Juliastuti photo bersama
Rektor UBS PPNI Mojokerto dan jaranya dan Ketua PC IBI Kabupaten Mojokerto Bidan Rany Juliastuti photo bersama

Dan, Sebagian besar mahasiswa magister merupakan tenaga kesehatan yang berasal dari berbagai rumah sakit di Surabaya, termasuk beberapa pimpinan rumah sakit seperti RS Krian dan RS Pemerintah Surabaya yang mengambil program magister. Wisuda kali ini juga mencatatkan kehadiran wisudawan dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk Papua, NTT, Maluku, dan Makassar.

Dalam sambutannya, Dr. Windu Santoso, S.Kep, M.Kep. menyatakan bahwa UBS telah mengirimkan surat penjajakan potensi kerja sama untuk pendidikan spesialis dan doktor keperawatan, mengingat saat ini belum ada program doktor keperawatan di universitas swasta di Jawa Timur. ” Program studi magister keperawatan di UBS saat ini menjadi satu-satunya di perguruan tinggi swasta di Indonesia, Kami berharap ke depan, UBS akan lebih maju lagi.

Dr. Windu Santoso juga mengungkapkan bahwa sebelumnya UBS telah bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran Bandung dengan mengirimkan dosen untuk mengambil magister kebidanan. Setelah menyelesaikan pendidikan, dosen tersebut melanjutkan studi ke jenjang S3 untuk memenuhi kriteria pendirian program magister kebidanan. Selain itu, sebagai upaya pengembangan di Fakultas Ekonomi Bisnis, UBS merencanakan pembukaan program magister studi manajemen. Diharapkan ke depannya, UBS Mojokerto akan memiliki program magister kesehatan dan keperawatan.

Baca Juga:  Perkara di Pemdes Kedunglengkong Terus Berlanjut, Hadi Gerung Temukan Laporan, Adanya Dugaan Tanda tangan Direktur Bina Mulya Dipalsukan
Ketua PC IBI Kabupaten Mojokerto Bidan Rany Juliastuti photo bersama disela sela acara Wisuda dan Pelantikan Mahasiswi UBS PPNI Mojokerto
Ketua PC IBI Kabupaten Mojokerto Bidan Rany Juliastuti photo bersama disela sela acara Wisuda dan Pelantikan Mahasiswi UBS PPNI Mojokerto

Ketua YKWP-PNI Kabupaten Mojokerto, Haji Edi Gandi Riyanto, S.Kep. Ns., menyatakan dukungan penuh kepada pihak universitas. Beliau menyampaikan bahwa dukungan SDM dan dosen yang kompeten sangat penting dalam pendidikan. Edi Gandi juga menjalin kemitraan dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia terkait program doktor, termasuk melanjutkan pendidikan dosen ke Thailand. Pihak yayasan mendukung visi universitas untuk menjadi World Class University dan terus meningkatkan kualitas UBS melalui dosen yang juga berperan sebagai asesor untuk memastikan mutu pendidikan.

Dilain pihak DR. KH. Akhmad Jazuli, PJ. Bupati Mojokerto dalam sambutannya menyatakan rasa bangga dan syukur atas kemajuan UBS yang semakin diminati masyarakat Jawa Timur dan Indonesia. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan dan kekompakan di antara seluruh elemen universitas untuk menghindari perpecahan yang dapat menurunkan kualitas perguruan tinggi. Jazuli juga berpesan kepada para wisudawan untuk mengimplementasikan ilmu yang telah mereka peroleh di masyarakat, karena wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian dan praktik nyata di masyarakat.( Kartono )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *