JAKARTA, mediabrantas.id – Penutupan Seleksi Olimpiade Santri Nusantara dalam rangka peringatan Satu Abad PP. Al Falah Ploso di PonPes Al Hamid Cilangkap, Jakarta Timur, mendapat antusias yang sangat baik, dilihat dengan banyak santri yang mengikuti Olimpiade tersebut, Selasa, 29 Oktober 2024.
Olimpiade Santri Nusantara dalam rangka memperingati Harlah 100 Tahun Pondok Al Falah Ploso tersebut meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan juga di Luar Jawa seperti halnya Sumatra, Lampung, Jambi, Riau, Lombok (NTB), Bali, dan Kalimantan.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, KH Abdurrahman Al Kautsar dalam sambutanya mengatakan, mengajak para santri untuk memberikan contoh perilaku yang baik agar bisa diteladani oleh masyarakat.
“Sebagai seorang santri, kita berkewajiban membangun pribadi yang santun dan menarik sehingga layak diikuti masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Gus Kautsar tersebut.
Pernyataan Gus Kautsar itu disampaikan di depan ratusan santri saat menutup Seleksi Olimpiade Santri Nusantara yang merupakan rangkaian dari peringatan Satu Abad PP Al Falah Ploso yang digelar di Ponpes Al Hamid Cilangkap, Jakarta Timur.
Kepada para santri, Gus Kautsar mengatakan bahwa orang terbaik dari kaca mata agama adalah orang yang menarik dan membangun pribadinya untuk diikuti. Hal tersebut sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW.
Selain menarik, kata dia, santri juga harus menjunjung tinggi adab dan sopan santun sebagaimana diajarkan di pondok-pondok pesantren.
“Di dalam setiap langkah kita ada perintah unsur dakwah. Bagaimana orang yang belum santri atau belum islam itu menjadi tertarik pada Islam,” katanya.
Dalam seleksi Olimpiade Santri Nusantara yang digelar di PonPes Al Hamid pada 26-27 Oktober 2024 untuk memperingati Satu Abad Al Falah Ploso tersebut diikuti oleh santri dari beberapa wilayah di DKI Jakarta, Banten, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang dengan berbagai cabang kompetisi.
Puncak peringatan Satu Abad akan digelar di PP Al Falah Ploso pada tahun depan yang akan dihadiri oleh para alumni yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air dan berbagai belahan dunia.
Ponpes Al Falah Ploso didirikan oleh KH Djazuli Utsman pada tahun 1925 di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Pondok Pesantren yang berlokasi di tepi barat Sungai Brantas itu mengajarkan ilmu-ilmu agama dengan metode pengajaran salafiyah. (Hikam)