Diduga Malpraktik di RS Nindhita, Formabes Sampang Minta Transparansi dan Evaluasi Layanan Kesehatan

SAMPANG, mediabrantas.id – Suasana ruang pertemuan RS Nindhita, tampak tegang, namun tetap kondusif, Jumat (3/10/2025).  Sejumlah aktivis dari Forum Madura Bersatu (Formabes) Sampang datang untuk menyampaikan kegelisahan masyarakat atas dugaan malpraktik yang menimpa salah satu pasien.

Dalam pertemuan yang difasilitasi manajemen rumah sakit itu, Sekretaris Jenderal Formabes, Hari W menyampaikan, bahwa pihaknya tidak bermaksud mencari kesalahan, tetapi ingin memastikan hak-hak pasien terpenuhi secara adil dan manusiawi.

“Kami datang bukan untuk menyerang, tapi ingin mencari kejelasan. Kasus seperti ini harus ditangani dengan transparan, agar kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan tidak runtuh,” ujarnya di hadapan jajaran Manajemen RS Nindhita.

Menurut Hari, laporan yang diterima Formabes menunjukkan adanya indikasi kesalahan prosedur medis yang membuat pasien mengalami trauma berkepanjangan. Karena itu, Formabes mendesak adanya evaluasi dan tanggungjawab dari pihak rumah sakit.

Baca Juga:  Warga RT 04 RW 06 Turus Sajikan 17 Tumpeng Kemerdekaan RI Ke-80

“Kami meminta RS Nindhita membuka hasil pemeriksaan internal secara terbuka dan memberikan keadilan bagi korban,” tegasnya.

Sementara itu, Samhari, keluarga pasien yang turut hadir dalam audiensi menuturkan. bahwa pihaknya masih menunggu niat baik dari rumah sakit untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.

“Kami tidak ingin kasus ini berlarut. Yang kami harapkan hanya tanggungjawab dan kejelasan,” katanya singkat.

Formabes Sampang
Momen audiensi Formabes bersama Manajemen RS Nindhita Sampang membahas dugaan malpraktik yang dilaporkan keluarga pasien

Menanggapi hal itu, Direktur RS Nindhita, dr. Abdul Qodir Munsy, Sp.An menegaskan. bahwa seluruh tindakan medis di rumah sakitnya dilakukan sesuai prosedur dan standar operasional yang berlaku.

“Kami menghargai aspirasi masyarakat dan siap memberikan penjelasan secara profesional. Tidak ada niat dari pihak rumah sakit untuk merugikan siapa pun,” ucapnya.

Baca Juga:  Semarak Anak TK dan KB Warnai HUT Ke-80 RI di Tambelangan

Menurutnya, kemungkinan terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi antara tenaga medis dan pihak keluarga pasien. Ia menambahkan, RS Nindhita akan membentuk tim evaluasi internal agar persoalan ini dapat diselesaikan secara objektif dan transparan.

“Kami akan perbaiki pola komunikasi dan terus meningkatkan kualitas pelayanan. Kritik seperti ini penting agar rumah sakit bisa berbenah,” tutur dokter spesialis anestesi itu.

Audiensi berakhir dengan kesepakatan bahwa RS Nindhita akan memberikan laporan resmi hasil pemeriksaan internal dalam waktu dekat. Formabes menyatakan akan mengawal kasus ini hingga tuntas demi keadilan bagi pasien dan peningkatan mutu layanan kesehatan di Sampang. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *