KEDIRI | optimistv.co.id – Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jawa Timur, Senin, 11 Januari 2021, mendatangi rumah Nanik Mardiyanti di Jalan Yos Sudarso Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, untuk diambil sampel DNA nya.
Nanik Mardiyanti merupakan ibu kandung dari Rahmania Ekananda (40), salah satu penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu. Saat itu Rahmania terbang bersama dua putrinya, yakni Fazila Ammara (6) dan Fathima Ashalina (2,5), serta seorang pengasuh anak, Dinda Amelia.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu, 09 Januari 2021 kemarin.
Pesawat Sriwijaya Air naas tersebut sedang mengangkut 62 orang, di antaranya 12 crew pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Kabar hilang kontak Sriwijaya Air SJ-182 itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki, dan sampai sekarang sedang dilakukan evakuasi oleh tim gabungan.
Saat ini juga sudah disiagakan posko di RS Polri dan beroperasi selama 24 jam. Posko itu dibuat untuk keluarga korban yang ingin memberikan data atau informasi spesifik terkait anggota keluarganya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Tim DVI Polda Jatim datang ke rumah duka di Pare dengan didampingi jajaran Polres Kediri dan Kodim 0809 Kediri, serta Kapolsek Pare Polres Kediri, AKP I Nyoman Sugita, SE., M.Si.
Menurut keluarga korban, Dwi Agung, informasi kedatangan petugas ini diterima pihak keluarga melalui sambungan telepon. Pihaknya sudah siap untuk melakukan pemeriksaan DNA. Meski demikian keluarga berharap, ada keajaiban, Rahmania dan kedua anaknya bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Sementara itu, Kaur DVI Biddokes Polda Jatim, drg Yurika Artanti mengatakan, pengambilan sampel ini dilakukan terhadap satu orang keluarga, yakni ibu dari penumpang atas nama Rahmania Ekananda.
“Pihak keluarga yang diambil sampelnya yakni dari Ibu Nanik yang merupakan ibu kandung dari Rahmania. Untuk sampel dua anak Rahmania, akan diambilkan dari ayahnya,” terang Yurika.
Proses pengambilan sampel DNA berjalan lancar. Tim DVI tiba sekitar pukul 10.30 WIB dan selesai pada pukul 11.45 WIB. Sedangkan sampel yang sudah diambil dari keluarga korban ini, akan langsung dikirim ke Pusdokkes Polri dibantu dari TNI AU.
“Hasil tes ini kita bawa ke lab DNA di Pusdokkes Polri di Rumah Sakit Kramatjati. Nanti dari TNI AU yang membantu proses pengiriman sampel ini,” paparnya.
Reporter : Ruchi