ACD Pertiwi Kota Mojokerto Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan / Bullying Pada Masa MPLS di SLB

MOJOKERTO, mediabrantas. id

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) ternyata mendapat perhatian dari Ketua Yayasan Pendidikan DWP Kota Mojokerto Dewi Ratna Wati Gaguk Tri Prasetyo.

Sehingga pihaknya memanfaatkan kegiatan MPLS tersebut untuk melakukan sosialisasi,
dalam rangka mewujudkan sekolah ramah anak. Dan kegiatan tersebut dilaksanakan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Luar Biasa (SLB) ACD Pertiwi Kota Mojokerto, Rabu (17/7/2024).

Sosialisasi pencegahan perundungan (bullying). Kegiatan ini menghadirkan tim dari
Psikolog dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Mojokerto Ellyne Rizky, S.Psi., Psikologi sebagai
pendampingan kekerasan anak, yang merupakan kolaborasi antara Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mojokerto yang diadakan,

Ketua Yayasan Yayasan Pendidikan DWP Kota Mojokerto Dewi Ratna mengatakan, mengatakan bahwa Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa, guru, serta orang tua mengenai bahaya perundungan atau bullying dan cara pencegahannya.

Baca Juga:  HARLAH PKB ke - 25 Tahun 2023, DPC PKB Kabupaten Mojokerto Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim

Sebab, Perundungan bisa berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis anak. ” Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah dan menanganinya dengan serius, para guru serta orang tua harus lebih awere (menyadari) hal tersebut, ucap Dewi Ratna.

Dengan adanya Sosialisasi ini, kata Dewi Ratna diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif semua pihak dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak di Kota Mojokerto.

Ketua Yayasan Pendidikan DWP Kota Mojokerto Dewi Ratna Wati Gaguk Tri Prasetyo dan Timnya photo bersama dengan para guru SLB
Ketua Yayasan Pendidikan DWP Kota Mojokerto Dewi Ratna Wati Gaguk Tri Prasetyo dan Timnya photo bersama dengan para guru SLB

Sementara itu ditempat terpisah, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro menyampaikan hal senada, Sebab sejak awal dimulainya MPLS 2024, pria berkacamata yang akrab disapa Mas Pj tersebut mengajak seluruh pihak, terutama satuan pendidikan dan orang tua untuk mengawal MPLS Ramah Anak dan Anti Kekerasan dan Perundungan.

Untuk itu Mas PJ mengajak semua pihak, utamanya para pendidik. ‘ Mari bersama-sama sukseskan MPLS berdasarkan panduan yang telah disusun oleh Kemendikbud Ristek dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dimana pelaksanaan MPLS 2024 ditekankan pada pelaksanaan kegiatan yang menyenangkan melalui aktivitas kreatif pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah,” ucap Mas PJ Ali Kuncoro, Senin (15/7).

Baca Juga:  Komisi D DPRD Jatim Kunker dan Koordinasi Penanganan Banjir di Kabupaten Mojokerto

Mas Pj. Pun menyebut bahwa, MPLS ramah anak dan anti kekerasan, perundungan (bullying) ini dapat diwujudkan dengan menjunjung tinggi prinsip perlindungan anak. Sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak, yaitu prinsip non-diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak.

Untuk itu dengan menciptakan lingkungan yang menyenangkan, aman dan nyaman, diharapkan menjadi pengalaman baru yang dapat meningkatkan semangat dan motivasi anak-anak untuk melakukan kegiatan belajar di sekolah. Yang tentu saja ini nanti akan berpengaruh pada keberhasilan proses belajar-mengajar di sekolah.

Untuk itu kata Mas Pj. Mengingat, instansi pendidikan/ sekolah menjadi sebuah wadah yang berperan penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter
. ” Maka ini kemudian akan menjadi penentu dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, Oleh karena itu perlu dipastikan proses kegiatan belajar dan mengajar berjalan dengan baik dan lancar, ” harap Mas Pj. ( Ririn Fadillah/ ADV./ Kom )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *