KEDIRI, mediabrantas.id – Ratusan ahli pijat yang tergabung dalam Perkumpulan Penyehatan Tradisional Pijat Getar Perut Nusantara, mengadakan pertemuan di lereng Gunung Kelud, tepatnya di rumah Bagus, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu, 26 Januari 2025.

Ketua Perkumpulan Penyehatan Tradisional Pijat Getar Perut Nusantara, Bayu Agus dikonfirmasi mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda silaturrahmi dan sosialisasi, sekaligus sharing untuk menambah ilmu para praktisi terapis.
“Alhamdulillah hari ini kami dapat berkumpul bersama rekan-rekan sesama Terapis Tradisional Pijat Getar Perut Nusantara di rumah Saudara Bagus, Desa Pandantoyo untuk bersilaturrahmi sambil sosialisasi dan sharing pengalaman masing-masing dalam menangani pasien,” katanya.

Menurut Bayu Agus, kegiatan tersebut merupakan acara rutinan dua bulan sekali, dengan maksud supaya saling kenal dan berbagi ilmu antara satu dengan lainnya, termasuk dengan anggota baru.
“Anggota terapis yang hadir pada hari ini bukan hanya dari wilayah Kediri saja, tetapi juga ada yang dari Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Lamongan, dan lain sebagainya. Alhamdulillah, pada pertemuan ini juga dihadiri oleh Pak Wawan, dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Ditambahkan Bayu Agus, selain mengadakan pertemuan rutin dua bulan sekali, setiap Hari Minggu pagi, pihaknya juga membuka praktek pijat suka-suka di acara Car Free Day area Monumen SLG (Simpang Lima Gumul) Kediri, tepatnya di dekat Bank Daerah.
“Setiap hari Minggu pagi, kami juga selalu rutin buka praktek di acara Car Free Day area Monumen SLG Kediri bersama beberapa terapis. Monggo ingin pijat, bisa datang langsung di dekat Bank Daerah,” ucapnya.
Bayu juga memberikan kesempatan untuk warga masyarakat yang ingin belajar memijat atau menekuni bidang kesehatan tradisional, bisa bergabung menjadi anggota Perkumpulan Penyehatan Tradisional Pijat Getar Perut Nusantara.
“Monggo bila ada masyarakat yang ingin belajar atau mendalami ilmu kesehatan, atau pijat tradisional, bisa bergabung bersama kami, atau silahkan menghubungi nomor 085736770345,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpo Kabupaten Kediri, Yuli Mawartoko, S.E., M.M,diwakili oleh Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, sosial, Budaya, Agama dan Ormas, Wawan Sugiraharjo, S.AP dalam sambutannya mengatakan, saat ini ada peraturan terbaru yang menguntungkan bagi para praktisi pijat tradisional.
“Pada Undang-Undang terbaru, yaitu UU Nomor 17 tahun 2023, dan berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 19/PUU/XXII/2025, pada tanggal 03 Januari 2025, profesi pijat itu tidak masuk dalam golongan hiburan, tetapi masuk dalam kategori kesehatan tradisional,” terang Wawan.
Pihaknya juga menyarankan agar setiap tenaga pijat juga mengurus Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) dan NIB (Nomor Induk Berusaha), serta terus meningkatkan keahliannya dalam bidang kesehatan.
“Karena pijat tradisional itu sekarang sudah masuk kategori kesehatan, maka dari itu hendaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, supaya bisa sharing dan menambah pengetahuan tentang kesehatan lebih baik lagi,” ulasnya.

Sedangkan Sriati, salah satu Anggota Perkumpulan Penyehatan Tradisional Pijat Getar Perut Nusantara merasa senang dapat bergabung dalam wadah tersebut, karena selain bisa menjadi seorang terapis profesional, dirinya juga mendapatkan banyak pengalaman, dan sering ikut bakti sosial.
“Menjadi Anggota Perkumpulan Penyehatan Tradisional Pijat Getar Perut Nusantara ini sangat menyenangkan sekali dan banyak manfaatnya. Karena disamping tidak berbayar, juga masih diberi materi wajib untuk saling praktek, dan antar terapis juga saling mensupport . Perkumpulan ini juga sering melaksanakan kegiatan bakti sosial, sehingga kita lebih bermanfaat bagi banyak orang,” tuturnya. (Agus)