MOJOKERTO (OPTIMIS) – Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jawa Timur, Ahmad Athoillah, S.IP, M.IP, menggelar Serap Aspirasi Masyarakat (Reses) II Tahun 2022 di Pondok Pesantren Darul Hikmah Dusun Banci Desa Kematren Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojoketo, Minggu Sore, (05/ 06 / 2022 ) yang dimulai pukul 15. 00 WIB.
Dalam sambutan awalnya saat Reses II tersebut pria berkacamata yang akrab disapa Gus Atho’ ini menuturkan bahwa Reses atau Serap Aspirasi Masyarakat dilakukan oleh Anggota Dewan untuk mengetahui berbagai persoalan di masyarakat tentang berbagai persoalan yang dihadapi di Desa dan juga usulan usulan masyarakat berupa pembangunan atau infrastruktur jalan dan Persoalan lainnya yang nantinya berbagai persoalan dan usulan masyarakat itu akan dicatat lalu dibawa Lembaga Dewan untuk dibahas bersama dan ditindak lanjuti atau diajukan kepada pihak Eksekutif.
Sementara itu, saat Reses yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Darul Hikmah ini Gus Atho’ Didampingi oleh Tiga Kepala Desa dilingkup Kecamatan Gedeg, yakni Kepala Desa Kemantren, Ahmad Zaidi, Kades Terusan dan Kepala Desa Pagerluyung, Andi, dan Saat itu Gus Atho’ memberikan kesempatan kepada masyarakat atau undangan yang hadir untuk mengajukan usulan atau pendapatnya mengenai berbagai persoalan yang dihadapi di desa nya.
Saat Reses tersebut, warga di tiga tersebut mengeluh kan kondisi jalan Propinsi Jatim di Jalan Padangan Desa Terusan yang rusak dan tidak lebar, sehingga sehingga Jalan Raya Padangan ini sering terjadi kemacetan dan juga sering pula terjadi laka lalu lintas, padahal lintas jalan Provinsi itu merupakan jalan alternatif menuju Daerah Jombang, Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, sehingga warga yang melintas jalan Provinsi itu sering mengeluh karena terjebak macet, apalagi pada pagi hari dan sore saat masyarakat pulang kerja, arus jalan Provinsi sering terjadi kemacetan.
Sementara itu Anggota Dewan Propinsi Jatim Gus Atho’ dalam menanggapi keluhan warga dan para Kepala Desa ini, nantinya semua keluhan Warga di Wilayah Kecamatan Gedeg yang mengeluhkan Jalan lintas Propinsi yang rusak dan kurang lebar di Pasangan ini akan ia catat dan dikoordinasikan dengan Dinas PU Pemprov Jatim, agar keluhan warga di Padangan Kecamatan Gedeg ini cepat ditanggapi atau Direspon oleh pihak terkait dalam hal Dinas PU Pemprov Jatim.
Dilain pihak dalam Reses tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil 10 ( Mojokerto – Jombang ) ini, menerima pertanyaan dari warga peserta Reses, mengenai Pokmas, Lingkungan Hidup, yang erat kaitannya dengan Sampah.
Dijelaskan oleh Gus Atho’ bahwa Permasalahan Sampah itu terjadi disemua daerah, dan terkait sampah, bahwa sampah bisa dibuat bisa dikelola ulang dan bisa dibuat briket, seperti di daerah Di Bali contohnya. ” di Bali pengelolaan sampah nya sangat bagus, dan bisa menghasilkan jika dikelola dengan baik, di Bali bisa kok, tapi kenapa di Mojokerto kok tidak bisa mengelola sampah dan bisa menghasilkan, biar problem sampah cepat teratasi, apalagi alatnya sudah Ready ” ucap Gus Atho’ memberikan jawaban kepada warga yang bertanya.
Sedang terkait masalah pertanian, Gus Atho’ minta jangan ada Impor setiap masa panen raya padi, begitu juga dengan gula, supaya harga bisa stabil.
Sementara terkait pertanyaan petani masalah sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, Gus Atho’ juga menjelaskan saat ini untuk mendapatkan Pupuk non Subsidi aja tidak ada, apalagi yang bersubsidi tidak ditemukan di kios petani, katanya habis.
Padahk dirinya pernah mengcek ke Propinsi, pupuk nya ada dan siap di distribusikan ke Daerah, Kecamatan dan Desa, untuk diberikan kepada si penerima, tapi ke kenapa faktanya pupuk nya kok tidak ada di kios kios, atau tidak sampai ke petani, inikan aneh, kok tiba tiba pupuk ilang dalam perjalanan menuju Desa.
Untuk itu Gus Atho’ minta kepada warga atau petani bisa bekerja sama dengan PPL atau pihak yang dipercaya untuk mengawasi pupuk yang tiba tiba ilang dalam perjalanan menuju Desa, dan ini sudah jelas adanya Mafia Pupuk ” Tapi kalau mau Lapor harus dengan bukti yang jelas, termasuk saksi saksi jika menemukan timbunan pupuk yang mencurigakan, harus segera berkoordinasi dengan Kepala Desa setempat, karena pihak Polda Jatim pernah membongkar kasus Mafia Pupuk dan menangkap para pelaku nya, dan saya acungkan jempol dengan kerja keras polisi yang berhasil membongkar mafia Pupuk yang merugikan masyarakat, khusus nya masyarakat petani ini” lanjut Gus Atho’.
Gus Atho’ dalam kesempatan itu menyarankan para Kepala Desa agar mendirikan BUMDES,
untuk mengatasi persoalan masalah pupuk ini, sementara itu ada juga warga Kemantren minta pendapat mengenai tanah TKD untuk lapangan sepak bola, karena masyarakat atau anak anak mudanya banyak yang hobby bola tapi tak punya lapangan sepak bola. Butuh lapangan.
Dilain pihak Andi Kepala Desa Pagerluyung mendukung sekali adanya respon dari Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB Gus Atho’ tanggap dengan kondisi Jalan Propinsi yang berada di Wilayah Kecamatan Gedeg utama nya di Padangan menuju arah ke Desa Pagerluyung yang dirasa kurang lebar dan saat ini kondisinya rusak dan berlubang lubang sehingga pelebaran jalan, termasuk jalan di Desa Pagerluyung yang sempat terhenti karena dana nya dialihkan untuk penanganan Covid – 19 dan Pemulihan Ekonomi akibat Pandemi yang kepanjangan.
Reporter : Ririn Fadillah – Kartono