MOJOKERTO, mediabrantas.id – Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi PDI-P Febriana Meldyawati SH mengelar Serap Aspirasi Masyarakat (Reses) Tahap I tahun 2023 di Ngaglik Gang 3 Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, Senin Sore (20/02/2023) yang dihadiri tokoh masyarakat, RW dan RT di lingkungan Ngaglik.
Saat Reses tersebut tokoh warga setempat, Gimin Ketua RW 4 mengusulkan agar lingkungan di gang 2 juga diadakan pembangunan got tengah. Selain itu Gimin menjelaskan bahwa tanah wakaf sebelah mushollaa untuk Paud dan TK sudah diwakafkan murni diserahkan ke yayasan Al-Alim. “Tapi cuma sekarang belum terakomodir terkait administrasinya.” ucap Gimin.
Dalam kesempatan itu Anggota DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati memberikan semangat kepada warga agar menyampaikan unek-uneknya dan jangan takut, apa saja boleh disampaikan bila punya usulan, karena forum ini untuk menyerap masyarakat.
Sementara itu Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Mojokerto, Ibu Erry Purwanti Soenoto, SH, mengatakan bahwa Anggota DPRD Kota Mojokerto berada di tempat ini untuk menyerap segala permasalahan ditengah tengah masyarakat. “Kami disini sebagai Anggota DPRD Kota Mojokerto ingin sama-sama gotong royong untuk memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya di Wilayah Kecamatan Kranggan ini.” ucap Ibu Erry Purwanti Soenoto, SH Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Mojokerto itu.
Dilain pihak, Pak Gimin juga mengeluh kan di lingkungan Ngaglik wilayah kranggan ini, sepertinya dianak tirikan. “Kami mengusulkan, Gang Tani gang utama kami (mulai lampu merah) Miji baru kalo malam ditutup, barangkali bisa diperlebar sehingga kalo ada mobil papasan tidak miring-miring, saya lihat masih ada space 1 meter kanan kiri.” ucap Pak Gimin.
Sementara itu Bu Melda, menjelaskan bahwa untuk aspal, monggo diusulkan melalui RT RW tapi untuk pelaksanaan program lebih khusus yg berasal dari dana masyarakat atau APBD bila dilaksanakan pengusulannya sekarang, namun pembangunannya tahun depan, ini meknisme perencanaan pembangunan, mekanismenya ya seperti itu, untuk 2024, Jika ada hal hal yang mendesak. “Monggo saya upayakan di Provinsi, tapi pelaksanaan 2024, Sedangkan untuk Paud, jika usulannya sekarang, pembangunan tahun depan. Kami dulu ada program tanah nangka, program saya dan abah, paud nangka, monggo dimasukkan saja,” ucap Bu Melda.
Sementara itu Pak Wardi Ketua RT setempat juga mengungkapkan Soal keamanan, ada pos lama yang sudah ambruk, di RT 02 belum punya pos. juga pengadaan CCTV, jalan tengah, jalannya rusak, pavingnya sudah hancur, Gang 2. “Kami mohon ada perbaikan” ucap Pak RT 2 ini.
Menanggapi keluhan Pak RT 2 ini, Bu Melda langsung merespon nya. “Untuk pos, diusulkan saja, masukkan pokir CCTV, ada di Dakel, masih digodog aturannya, bisa atau tidak, nunggu nanti, tapi untuk CCTV cantolannya belum ada, hanya untuk wifi Kami di sini sama sama gotong royong untuk memberi masyarakat khususnya d wlayah Kecamatan Kranggan ini,” ucap Bu Melda yang berencana akan Maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur dari PDI-P ini.
Sementara itu warga lain Pak Sugiman juga mengeluhkan, bahwa di Gang tangkis, kenapa di ngaglik, wilayah kranggan ini sepertinya di anak tirikan, sebab itu barangkali bisa di usulkan, gang tani gang utama kami (mulai lampu merah) miji baru kalo malam di tutup, barangkali bisa diperlebar sehingga kalo ada mobil papasan tidak miring-miring. “Saya lihat masih ada space 1 meter antara kanan dan kirinya,” ucap Sugiman. (Kartono)