Anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto Silvia Elya Rosa Respon Positif RPJMD Pemkot Mojokerto 2025 – 2044

MOJOKERTO, mediabrantas.id – DPRD Kota Mojokerto telah mengelar Rapat Papat Paripurna Dewan dengan Agenda bahasan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Mojokerto Tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, di Gedung Utama DPRD Kota Mojokerto yang dihadiri Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, SH, didampingi Wakil Ketua H. Junaedi Malik SE dan Soni Basuki Raharjo yang dihadiri pula oleh seluruh Anggota DPRD Kota Mojokerto.
Saat itu Pj. Wali Kota Mojokerto. Moh Ali Kuncoro mengatakan di tahun 2025, arah kebijakan pembangunan yang diangkat Pemkot Mojokerto adalah “Memantapkan Pertumbuhan Ekonomi melalui Implementasi Green Economy dan Penguatan Kerja Sama Antar Daerah dengan 9 prioritas pembangunan.
“Untuk visi Kota Mojokerto tahun 2025-2045, yaitu Mojokerto Jaya 2045 Kota yang Maju, Bermartabat dan Berkelanjutan. Ini sudah tidak ada sekat lagi antara kabupaten dan kota. Berarti kita satu kesatuan harus jaya,” kata Pj Ali Kuncoro dihadapan Anggota DPRD Kota Mojokerto dan Para OPD, Camat dan Lurah se – Kota Mojokerto.
Berangkat dari visi tersebut, terdapat 5 misi pembangunan, antara lain Pembangunan Ekonomi Berbasis Inovasi, SDM Berkarakter dan Berdaya Saing Global, Kesejahteraan Sosial dan Ketahanan Budaya, Pelayanan Publik Melalui Tata Kelola yang adaptif, serta Infrastruktur terintegrasi dan berkelanjutan.
Menjalankan misi pembangunan tersebut, inovasi menjadi salah satu modal penting yang harus dimilki. Sehingga Pj Wali kota membagikan sejumlah kiat bisa melahirkan inovasi. Pertama, memiliki kepekaaan terhadap perubahan, sense of crisis. Kuncinya, harus memiliki empati. Lalu ada sense of creative, yaitu berpikir kreatif agar menemukan solusi. Kemudian baru bisa inovasi.
“Inovasi harus berdampak. Kalau tidak berdampak, useless, sia-sia. Sehingga harus memiliki design thinking yang bagus. Tanya masyarakat, ketahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tegas so Mas Pj Ali Kuncoro ini.
Lebih lanjut, Mas Pj Ali Kuncoro juga menekankan agar dalam proses pembangunan harus menargetkan pemuda. Mengingat di tahun 2030 Indonesia akan mendapat bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia 16-30 tahun akan mendominasi. Hak tersebut menjadi peluang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Di tahun 2045, para pemuda akan menjadi back bone atau tulang punggung negeri ini. Jadi kita harus pastikan, generasi penerus kita adalah SDM yang berkualitas, berdaya saing. Kalau pemudanya tidak berdaya, ya pertumbuhan, kemajuan negara ini akan macet,” terangnya.
Mengakhiri sambutannya, Ali Kuncoro berpesan agar jajarannya senantiasa berhati-hati dalam memanfaatkan keungan negara. Penggunaannya harus tepat sasaran, sehingga berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemudahan berbagai akses infrastruktur.
“Ini kerja besar. Jadi, semangat kebersamaan harus selalu ada. Tidak boleh ada ego sektoral,” pungkas sosok yang juga menjabat Kadispora Jatim ini.
Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto Silvia Elya Rosa SE, MM, yang ditemui media ini Senin (08/07/2024) menyikapi terhadap RPJMD Kota Mojokerto yang dinilainya sudah bagus, namun dirinya juga berharap Pemkot Mojokerto harus juga memprioritaskan kualitas hidup masyarakat Kota Mojokerto, termasuk pembangunan pendidikan dan insfratruktur.
Kader PDIP Kota Mojokerto itu juga berharap bahwa semua bidang yang akan dibangun harus bisa menyelesaikan masalah-masalah kedepannya sehingga tinggal muspro hasilnya.
Selain itu, Perempuan berhijab ini meminta agar Pemkot juga memperhatikan beberapa permasalahan yang muncul akibat bonus demografi diantaranya pengangguran, ketimpangan sosial dan hilangnya potensi sosial yang ada di Kota Mojokerto. ( Kartono )

Baca Juga:  Pemkot dan DPRD Kota Mojokerto Gelar Olahraga Bersama Untuk Menjalin Sinergitas dan Kebersamaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *