Bahaya Pelecehan Seksual di Lingkungan Masyarakat

Oleh : FANY AMELIA PUTRI YULIANA

optimistv.co.id – Berbicara mengenai kasus pelecehan seksual di lingkungan masyarakat memang tak pernah ada habisnya. Mungkin saat ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, pembahasan mengenai kasus pelecehan seksual tidak bisa dianggap remeh lagi. Kasus pelecehan seksual hari demi hari sangat marak sekali terjadi di Indonesia saat ini, seiring bermunculan berita tentang kasus pelecehan di berbagai daerah di Indonesia.

Melihat kejadian ini, rata-rata korbannya masih di bawah umur, ada juga yang sampai hamil dan ada korban yang sampai bunuh diri karena tidak ada pertanggungjawaban sama sekali dari pihak pelaku. Cukup miris sekali mendengar berita tentang kekerasan seksual yang ada di Indonesia saat ini, ada juga sebagaian orang yang masih beranggapan sebelah mata dengan kasus pelecehan seksual.

Belum lagi akhir-akhir ini banyak sekali berita tentang kasus pelecehan seksual dari lingkungan sekolah, perguruan tinggi, pekerjaan, dan sampai di lingkungan sekitar kita. Misalnya, berita yang akhir-akhir ini sangat menggemparkan publik yaitu berita tentang pelecehan seksual di lingkungan Pesantren di daerah Cibiru, Bandung, Provinsi Jawa Barat. Ada sekitar 12 santriwati yang menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum ustadznya sendiri dan ada di antaranya yang sampai mempunyai anak.

Baca Juga:  ASN Terlibat Mendukung Paslon Bisa Disanksi

Tentunya kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum seorang ustadz di suatu pesantren itu merupakan tindakan yang sangat memprihatinkan, biadab, dan juga mencoreng nama baik pesantren tersebut. Harusnya seorang ustadz di pesantren memberikan teladan dan bimbingan akhlak yang baik kepada santri-santrinya, tetapi malah sebaliknya.

Orang biadab seperti itu harus diberi hukuman semaksimal mungkin, karena di suatu sisi orang tua menitipkan anaknya ke pesantren untuk menimba ilmu dan juga memperkuat agama, tetapi harapan itu musnah ketika mengetahui ternyata anaknya mengalami pelecehan seksual oleh oknum ustadznya sendiri.

Dengan masalah ini, penindak hukum dan juga KPAI harus melindungi korban dan mengusut tuntas kasus tersebut, serta memberi hukuman semaksimal mungkin kepada pelaku pelecehan seksual, karena bisa jadi dengan kejadian ini korban tersebut mengalami trauma yang sangat berat.
Tak cuma itu, berita pelecehan seksual juga marak terjadi di lingkungan perguruan tinggi. Banyak sekali berita tentang pelecehan seksual di berbagai Universitas di Indonesia, dan rata-rata tersangka pelecehan seksual ini adalah dosennya sendiri.

Baca Juga:  Rapat Pleno PKK Desa Muneng

Beberapa kasus yang beredar di berita diduga yang melakukan pelecehan seksual dengan mengatakan kalimat mesum kepada korban, seperti merayu seorang mahasiswi yang meminta bimbingan, bahkan ada juga yang mengajak korban menikah dan ada juga modus bimbingan agar si korban datang ke rumah dosen pada saat rumah sepi.

Dengan adanya berita yang sekarang muncul tentang banyak sekali kejadian pelecehan seksual, akhirnya beberapa korban pelecehan seksual ada yang menjadi berani mengungkapkan tentang kejadian pelecehan yang mereka alami saat itu.
Namun tidak sedikit dari mereka yang tetap menutupi kejadian itu karena takut untuk bercerita kepada orang lain. Mungkin di luaran sana masih banyak kasus pelecehan seksual yang belum terungkap. Semoga dengan kejadian ini pemerintah lebih tegas terhadap maraknya kasus pelecehan seksual yang ada di Indonesia.

Baca Juga:  Wali Kota Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2021

Dengan demikian kita harus waspada terhadap lingkungan. Kita juga tidak tahu orang yang menurut kita merupakan baik, belum tentu aslinya seperti itu, dan bisa jadi malah kebalikannya. Semoga kasus pelecehan seksual di Indoneisa bisa diberantas dengan tuntas dan tidak ada lagi korban-korban berikutnya.
* Penulis adalah Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *