MADIUN, mediabrantas.id – Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Madiun yang dibukukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) selama 2023 berhasil melampaui target yang ditentukan. Yakni, tercapai hingga 110 persen.
“PAD kita pada 2023 berhasil tercapai Rp 115 miliar dari target Rp 104 miliar,” ujar Kepala Bapenda Kota Madiun, Jariyanto saat ditemui di kantornya, Kamis (4/1/2024).
Secara persentase, menurut Jariyanto, penyumbang PAD tertinggi berasal dari sektor Pajak Hotel dan Pajak Restoran. Sedangkan secara nominal, penyumbang PAD tertinggi berasal dari Pajak BPHTB.
Kemudian, sisanya PAD berasal dari enam sektor lainnya. Yaitu, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, serta Pajak Bumi dan Bangunan.
Menurut Jariyanto, penetapan target PAD pada 2023 ini melalui tiga tahap. Yaitu, tahap pertama pada APBD murni Bapenda menargetkan PAD sebesar Rp 92 miliar. Kemudian, pada P-APBD 2023 angkanya naik menjadi Rp 102 miliar. Selanjutnya, target kembali naik menjadi Rp 104 miliar pada PAK 2023.
“Untuk 2024 ini kami menargetkan PAD sebesar Rp 102 miliar. Angka ini bisa saja naik melihat potensi pajak selama 2024,” imbuhnya.
Dalam meningkatkan PAD, Jariyanto mengatakan bahwa Bapenda terus memotivasi para wajib pajak agar melaksanakan pembayaran sebagaimana mestinya.
Lebih lanjut, Jariyanto mengimbau kepada wajib pajak agar terus meningkatkan kesadaran membayar pajak. “Dengan membayar pajak, artinya masyarakat turut serta membantu pembangunan di Kota Madiun,” tandasnya. (Sugeng Rudianto)
