MADIUN,mediabrantas.id –Kematian Wiyono membuat geger warga Jalan Lambang Sari, Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Sebab, meski tak mengidap penyakit, korban didapati telah meninggal dunia di dalam rumahnya, Senin (4/3/2024).
Korban baru ditemukan meninggal dunia setelah sekitar tiga hari. Bahkan, jenazahnya sudah mengeluarkan bau tak sedap.
“Korban terakhir terlihat oleh warga pada Jumat (1/3) lalu. Sempat beli rokok dan menyapa warga setempat naik sepeda motor,” kata Ketua RW setempat Untung Edi Santoso.
Dia mengungkapkan, korban kali pertama ditemukan oleh Parman. Saat itu, yang bersangkutan hendak memberitahukan terkait penerimaan bantuan langsung tunai (BLT) di kelurahan.
“Sebelumnya, Pak Parman sempat ke rumah korban. Tapi, melihat kondisi rumah terkunci dan AC dalam kondisi menyala,” ungkapnya.
Keesokan harinya atau pada Senin (4/3), Parman kembali ke rumah korban dengan maksud yang sama. Namun, keadaan dari luar rumah tidak berubah.
Akhirnya, Parman melaporkan kejangglan itu kepada para tetangga dan kepada dirinya. Kemudian, oleh warga kondisi rumah korban dicek dan sempat tercium bau tidak sedap. “Kami kemudian melaporkannya ke polsek,” terangnya.
Saat akan dilakukan proses evakuasi, kondisi rumah korban dalam posisi terkunci. Sebelum akhirnya didobrak oleh pihak kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, korban didapati sudah dalam kondisi tidak bernyawa di kamar. Setelah itu, jasad korban dibawa ke RSUD dr Soedono untuk dilakukan visum. (Sugeng Rudianto)