KEDIRI, mediabrantas.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri menggelar kegiatan Peran Serta Masyarakat Dalam Meningkatkan Pengawasan Partisipatif Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, dengan mengundang beberapa lembaga dan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda), Senin, 28 Oktober 2024.
Kegiatan dilaksanakan di ruang Cendrawasih Insumo Palace Hotel & Resort, Jalan Urip Sumoharjo Kota Kediri ini menghadirkan tiga orang pemateri, yaitu Wahyudi, Hari Tri Wasono dan Tanto Djauhari. Materi yang disampaikan berkaitan tolak politik uang dan disinformasi terkait berita hoax dan Informasi yang tidak benar serta tidak sesuai fakta, hal ini yang harus ikut awasi dan melaporkan.
Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudi Agung Nugraha, SH, dikonfirmasi melalui Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, Suhartono, S.Pd.I menyampaikan, bahwa kegiatan peran aktif masyarakat dalam rangka pengawasan Pilkada 2024 sangat penting dilakukan.
“Kegiatan ini menghadirkan 150 orang peserta dari 50 lembaga yang ada di Kota Kediri agar ikut andil dalam partisipasi pengawasan Pilkada serentak 2024,” katanya.
Suhartono mengungkapkan, salah satu yang perlu diawasi dalam Pilkada ini adalah terkait maraknya berita hoax baik di media sosial dan media apapun. Maka dari itu masyarakat diharapkan bisa ikut mengawasi dan melaporkan ke Bawaslu Kota Kediri.
“Peran aktif masyarakat sangat penting dalam rangka partisipasi karena keterbatasan personil Bawaslu Kota Kediri baik di Kota, Kecamatan dan Kelurahan. Selain itu, terkait suku, agama, ras dan antargolongan (sara) ketika mengandung unsur tersebut pada saat kampanye juga bisa dilaporkan,” ungkapnya.
Suhartono juga menambahkan peran masyarakat terkait tolak politik uang juga mulai hari ini sampai hari pemungutan suara harus diawasi.
“Masyarakat harus ikut mengawasi semuanya, karena kalau ada pelanggaran-pelanggaran bisa melaporkan ke Bawaslu,” ucapnya. (Zainal)