Benarkah Carok Massal di Ketapang Sampang Efek Pilkada ?

SAMPANG, mediabrantas.id – Insiden berdarah yang diduga dilakukan sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan / Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (17/11/24) sore, kejadian sekitar pukul 15.30 WIB, ditengarai dilatarbelakangi oleh perselisihan dukungan antar paslon Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah).

Dalam video beredar dan viral itu, tampak seorang pria dikeroyok sekelompok orang dan dibacok menggunakan celurit.

Menurut sumber yang tidak mau disebut namanya, aksi pembacokan itu terjadi di halaman rumah salah seorang tokoh masyarakat. Meski korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.

“Akibat pembacokan tersebut, korban mengalami banyak luka bacokan, dan mengakibatkan meninggal dunia di tempat kejadian,” katanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan adanya video viral tersebut.

Baca Juga:  Loyalitas Bu Ikfina ( Relawan LOBI ) Gelar Deklarasi, Ketua LOBI Jaenul Abidin Tegaskan Bahwa Menangkan IDOLA Wajib Hukumnya

“Iya benar, kejadiannya di Desa Ketapang Laok,” terang Dedy saat dikonfirmasi awak media ini, Minggu petang (17/11).

Ipda Dedy mengungkapkan, korbannya satu orang berinisial JM, warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.

“Pelakunya lebih dari satu orang, saat ini kami terus melakukan penyelidikan,” singkat Ipda Dedy.

carok
Tim Pemenangan Jimad Sakteh (foto: Hadi)

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Jimad Sakteh, Surya Nofiantoro menyatakan, bahwa korban pembacokan tersebut merupakan Calon Saksi Paslon nomor urut 02 pada Pilkada Sampang. Pihaknya juga menyayangkan adanya kejadian tersebut.

“Kami menyampaikan duka mendalam dan mengutuk keras atas kejadian ini,” tutur Surya Nofiantoro, Ketua Tim Pemenangan Jimad Sakteh.

Menurutnya, peristiwa pembacokan yang menewaskan pendukungnya di Ketapang, telah mencoreng pesta demokrasi di Kabupaten Sampang.

“Kami meminta kepada kepolisian untuk segera menindak tegas dan menangkap para pelaku dan otak dari aksi tersebut,” tegas Nofi.

Baca Juga:  Soal Kasus Dinkes, Pelapor Sebut SDM Polres Sumenep Lemah

Kendati demikian, ungkap Nofi, pihaknya juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Jimy Sugito Putra.

“Kami berharap, keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan serta dosa-dosa almarhum diampuni oleh Allah SWT,” tuturnya.

Dilain sisi, pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut, karena tidak bisa diantisipasi oleh pihak keamanan.

“Namun, kami bersama tim hukum siap bersinergi dengan aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini sampai tuntas,” tegas Nofi.

Di samping itu, Tim Pemenangan Jimad Sakteh meminta masyarakat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi atas kejadian tersebut.

“Dimohon kepada para pendukung, untuk tetap fokus memenangkan cabup-cawabup nomor urut 02 di kontestasi Pilkada Sampang,” pintanya.

Nofi juga berharap, simpul-simpul suara di berbagai wilayah harus tetap dijaga, agar Jimad Sakteh keluar sebagai pemenangnya.

“Mari kita tetap menjunjung tinggi semangat demokrasi agar Kabupaten Sampang ini damai, aman, jujur dan adil,” pungkasnya. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *